Seiring dengan program vaksinasi Covid-19 sejak Februari lalu, optimisme industri properti pun kian bertambah dengan relaksasi yang dilakukan Bank Indonesia terkait loan to value (LTV) 100 persen.
Selain itu, stimulus Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah mulai 50 persen hingga 100 persen juga ikut berdampak signifikan terhadap sektor properti.
Tak mau kehilangan momen, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kembali menggandeng pengembang properti guna menggenjot pencapaian target KPR Non Subsidi.
Kali ini BTN melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan pengembang yang berbasis di Perancis, PT Premier Qualitas Indonesia.
BTN akan mendanai KPR untuk proyek perumahan di kawasan Kranggan dan Kodau, Kota Bekasi, yakni Premier Estate 2 dan 3.
Executive Vice President Nonsubsidize Mortage & Personal Loan Suryanti Agustinar mengatakan, program vaksinasi di tahun kedua Covid-19 ini telah menambah kepercayaan diri hampir semua sektor industri, termasuk properti.
"Kami ingin bersama mencapai harapan, menjalin kerja sama dengan develover besar untuk memperluas jaringan dan bagian dari upaya mencapai target KPR Non Subsidi tahun 2021,” ujar Yanti dalam siaran pers, Minggu (28/03/2021).
Yanti menuturkan, PT Premier Qualitas Indonesia merupakan pengembang skala besar berpengalaman sejak tahun 1998 dengan 25 proyek properti di seluruh kawasan Jabodetabek.
Karenanya, BTN memutuskan mendanai pembiayaan KPR perumahan yang mereka kembangkan.
“Kerjasama ini juga merupakan upaya BTN mendongkrak daya beli masyarakat pasca-pandemi, dengan program BTN tanpa perlu membayar pokok kredit selama 2 tahun dan DP 0 persen," imbuh Yanti.
Sejak tahun pertama Pandemi Covid-19 Bank BTN telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong daya beli masyarakat.
Antara lain dengan mengembangkan layanan digital, dan menggelar pameran virtual BTN Property Expo untuk dapat mewujudkan impian memiliki rumah.
Sedangkan Premier Estate 2 dan 3 merupakan proyek perumahan yang berad di kawasan timur Cibubur.
Direktur PT Premier Qualitas Indonesia Yenny Palau mengatakan, PKS yang baru pertama dilakukan dengan Bank BTN ini diharapkan meningkatkan penjualan Premier Estate 2 dan 3 yang dipatok dengan harga Rp 1,3 miliar hingga Rp 3,5 miliar.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan Bank BTN, dan kami juga berharap kerjasama ini akan terus berlanjut pada proyek-proyek kami yang lain, dan tentunya harapan kami ini akan semakin mendongkrak penjualan kami,” pungkasnya.
https://properti.kompas.com/read/2021/03/28/183530521/btn-danai-kpr-perumahan-yang-dibangun-pengembang-perancis