Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dua Sistem Pengelolaan Air Limbah Rp 77,9 Miliar Dibangun di Yogyakarta

Dua SPALD yang dibangun itu yakni, SPALD Depok di Kabupaten Sleman dan SPALD Bambanglipuro di Kabupaten Bantul.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur ini bertujuan untuk meningkatkan layanan sanitasi masyarakat.

"Selain itu, juga mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh air limbah domestik yang dibuang secara langsung ke sungai maupun tanah," jelas Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Sabtu (27/3/2021).

Secara teknis, sistem pengelolaannya dilakukan dengan mengalirkan air limbah domestik yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga menuju instalasi pengolahan air limbah secara gravitasi.

Untuk SPALD Depok, mulai dibangun sejak 14 Agustus 2020 hingga 9 Juni 2021 selama 300 hari kalender sesuai kontrak.

Adapun kontraktor pelaksana yang mengerjakan SPALD Depok adalah PT Karaga Indonusa Pratama dengan anggaran sebesar Rp 31,9 miliar.

Saat ini, progresnya mencapai 41,16 persen dengan cakupan layanan meliputi 2 wilayah yaitu Kelurahan Caturtunggal dan Condongcatur.

Adapun pekerjaannya meliputi pekerjaan unit grid chamber, equalisasi, SDB, aerasi, clarifier, dan revetment.

Lalu, kolam indikator, mekanikal elektrikal, ruang kantor, laboratorium gudang, rumah blower  dan genset, pekerasan jalan operasional Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), lanskap, pagar, gapura dan papan nama, serta jaringan perpipaan.

Sementara untuk SPALD Bambanglipuro mulai dibangun sejak 16 April 2020 hingga 6 Mei 2021 selama 385 hari kalender sesuai kontrak.

Adapun kontraktor pelaksana pembangunan SPALD Bambanglipuro adalah PT Indo Pratama dengan anggaran sebesar Rp 46 miliar.

Hingga kini, progresnya mencapai 84 persen dengan cakupan layanan 5 desa yaitu Desa Palbapang, Ringinharjo, Bantul, Trirenggo, dan Sumbermulyo.

Adapun pekerjaannya meliputi pekerjaan unit grid chamber, equalisasi, SDB, aerasi, clarifier, revetment, kolam indikator, dan mekanikal elektrikal.

Kemudian, kantor, laboratorium, gudang, rumah blower dan genset, pekerasan jalan operasional IPAL, lanskap, pagar, gapura dan papan nama, serta jaringan perpipaan.

Dengan pembangunan SPALD ini diharapkan bisa mengatasi permasalahan sanitasi, khususnya air limbah domestik di DIY.

https://properti.kompas.com/read/2021/03/27/163009121/dua-sistem-pengelolaan-air-limbah-rp-779-miliar-dibangun-di-yogyakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke