Program pembangunan rumah aman untuk Covid-19 ini diluncurkan sejak Oktober 2020 lalu dengan target awal 3.000 rumah baru.
Menteri Keluarga, Anak dan Pembangunan Sosial dan Menteri yang Bertanggung Jawab untuk Perusahaan Hipotek dan Perumahan Kanada (CMHC) Ahmed Hussen mengatakan, pemerintah telah menambahkan jumlah rumah menjadi 4.777 unit dengah anggaran 1 miliar dolar atau sekitar Rp 14,4 triliun.
"Kami ingin memastikan setiap orang Kanada memiliki tempat yang aman dari Covid-19 tetapi juga terjangkau. RHI akan membantu mereka yang paling membutuhkan, terutama bagi keluarga yang rentan," kata Ahmed seperti dikutip newswire.ca, Minggu (21/03/2021).
RHI mungkin merupakan langkah paling berani dalam satu generasi untuk mengakhiri tunawisma kronis.
"Ia tidak hanya menemukan tempat penampungan permanen bagi orang-orang yang membutuhkan, tetapi juga merupakan langkah kesehatan masyarakat yang penting untuk menjaga keamanan individu dan komunitas selama pandemi, " lanjutnya.
Ahmed menjelaskan, perumahan terjangkau adalah kunci pemulihan Kanada. Akibat pandemi Covid-19 masyarakat di berbagai negara bahkan menghadapi dampak buruk dari meningkatnya tingkat tunawisma dan kebutuhan perumahan.
RHI akan mendukung pembangunan lebih dari 4.700 unit permanen yang terjangkau untuk masyarakat Kanada, termasuk 1.806 unit yang akan dialokasikan untuk masyarakat adat.
Pemerintah Kanada juga akan memberikan dana sebesar 500 juta dolar atau sekitar Rp 7,2 triliun kepada setiap pemerintah kota di negaranya.
Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai sejumlah proyek prioritas termasuk membangun hunian atau rumah untuk masyarakat.
Ahmed berharap dengan adanya program pembangunan rumah baru ini dapat menyerap ribuan tenaga kerja terutama di tengah pandemi Covid-19 ini.
Untuk diketahui, sejak Oktober 2020 hingga saat ini RHI telah membangun sebanyak lebih dari 1.777 rumah baru.
"RHI telah menerima minat yang signifikan dari kelompok adat, yang mengakibatkan hampir 40 persen dari semua unit yang dibuat di bawah program ini ditargetkan untuk masyarakat adat," tambah dia.
Program ini juga diprioritaskan bagi masyarakat yang berisiko menjadi tunawisma dan masyarakat yang paling rentan termasuk di antaranya perempuan dan anak-anak yang melarikan diri dari kekerasan dalam rumah tangga, lansia, dewasa muda, dan masyarakat adat.
Kemudian penyandang disabilitas, orang yang berurusan dengan masalah kesehatan mental dan kecanduan, veteran, LGBTQ2 +, kelompok rasial, orang Kanada Hitam, dan imigran atau pengungsi baru.
https://properti.kompas.com/read/2021/03/21/114241321/kanada-bangun-4777-rumah-aman-covid-19-bagi-tunawisma-dan-masyarakat-adat