Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertama Kali, Asian Infrastructure Investment Bank Danai Infrastruktur di Indonesia

Dengan demikian, proyek ini menjadi pembiayaan pertama secara stand alone atau mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia.

Secara global, ini merupakan pembiayaan pertama AIIB bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata.

Pembangunan infrastruktur tersebut merupakan bagian dari kontrak paket II Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP).

Dalam pembiayaannya, MUTIP ini terdiri dari dua paket yang keseluruhan anggarannya sebesar Rp 1,7 triliun.

Kontrak paket II meliputi pembangunan sarana dan prasarana jaringan jalan, normalisasi sungai, pembangunan fasilitas amenity core, gerbang kawasan, masjid area timur, jaringan pipa air bersih, pipa air kotor, dan pipa air irigasi beserta kelengkapannya selama 730 hari kalender.

Dalam mengerjakan paket ini, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) telah melakukan penandatangaan kontrak bersama PT Hutama Karya (Persero) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Baik Hutama Karya maupun Adhi Karya akan mengerjakan paket ini dengan skema joint-operation (JO) atau kerja sama operasi (KSO).

Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan, penandatanganan kontrak paket tersebut merupakan salah satu upaya dalam percepatan pengembangan The Mandalika.

“Kami berkomitmen menjalankan amanat Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar The Mandalika menjadi destinasi pariwisata unggulan baru di Indonesia yang disampaikan saat peresmian KEK Mandalika pada Tahun 2017," ucap Abdulbar dikutip dari siaran pers, Senin (8/3/2021).

Abdulbar percaya, JO Hutama-Adhi sebagai kontraktor mampu menyelesaikan pembangunan infrastruktur The Mandalika ini.

Kontrak paket II ini nantinya akan semakin melengkapi infrastruktur dasar yang telah dibangun.

Selain itu, meningkatkan daya tarik dan nilai jual kawasan di mata para investor. Sehingga, akan semakin banyak investor yang berinvestasi di The Mandalika.

Dari sisi investasi, hampir 200 hektar sedang berproses untuk dilakukan kerja sama dalam berbagai bentuk properti, seperti hotel bintang 4 dan 5, area komersial, hingga SPBU.

Pada sektor ketenagakerjaan, pengembangan The Mandalika juga diperkirakan mampu berkontribusi menyerap hampir 5.000 tenaga kerja lokal secara bertahap dalam lima tahun ke depan.

Selain itu, kawasan The Mandalika juga diproyeksikan akan mampu menaikkan tingkat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pariwisata NTB.

Dengan adanya pengembangan The Mandalika, NTB dapat memperoleh PDRB sekitar Rp 18,8 triliun. Sementara tanpa adanya The Mandalika hanya sekitar Rp 11,4 triliun.

https://properti.kompas.com/read/2021/03/08/140000921/pertama-kali-asian-infrastructure-investment-bank-danai-infrastruktur-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke