Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Onduline Gelar Kompetisi Desain Atap Bangunan, Batas Penyerahan Karya Agustus 2021

Kompetisi tersebut dikemas dalam acara Onduline Green Roof Award (OGRA) 2021 dengan mengangkat tema Tropical Roof With Ecological Clean Energy & Passive Design.

Ajang dua tahunan yang memasuki tahun keliman ini mencari proyek unggulan dari profesional di bidang arsitektur tentang konsep atap bangunan yang dapat memberi manfaat untuk kelestarian lingkungan.

Konsep tersebut harus mengutamakan passive design, juga menggunakan clean energy, dan ecological balance pada penyelesaian dan instalasinya yang digabungkan dengan keunggulan arsitekturnya.

Adapun yang menjadi penilaian dalam kompetisi tersebut adalah ide-ide dengan kemampuan mengatasi tantangan urbanisasi dan peningkatan kualitas hidup.

Pasalnya, menurut PBB, lebih dari separuh populasi dunia tinggal di perkotaan, dan diperkirakan akan meningkat tiga miliar jiwa pada tahun 2050.

Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan urbanisasi tercepat di dunia. Pada 2020, populasi perkotaan di Indonesia mencapai 153 juta orang atau 56,7 persen dari total penduduknya.

Puncaknya pada 2045, atau kurang dari 25 tahun sejak saat ini, populasi perkotaan ditaksir meningkat menjadi 70 persen atau sebanyak 220 juta orang.

Fenomena pindah dari desa ke kota ini memicu maraknya pembangunan yang dapat berdampak langsung pada kualitas hidup dan lingkungan di dalamnya.

Marketing Communications Manager PT Onduline Indonesia, sekaligus Team Leader of OGRA Competition Yustiar N Reissa Siregar menuturkan, Onduline Green Roof Award akan terus mempromosikan konstruksi bangunan ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mendukung dan memperbaiki kualitas lingkungan.

"Sayembara OGRA bertujuan untuk menemukan proyek maupun gagasan yang memperhatikan sejumlah isu yang mempertahankan kelestarian lingkungan untuk generasi masa depan, sekaligus menjadi dasar penilaian kompetisi," ujar Reissa dalam keterangan kepada Kompas.com, Rabu (03/03/2021).

Sayembara OGRA 2021 bersifat nasional dan terbuka bagi perorangan profesional yang memiliki pengalaman minimal satu tahun di bidang arsitektur, desainer interior, developer properti, konsultan perencana dan konsultan pelaksana.

Syaratnya, gagasan desain adalah karya asli peserta yang belum pernah terlibat dalam kompetisi apapun.

Karya yang sudah dalam bentuk bangunan jadi, sah didaftarkan dengan batas waktu konstruksi berjalan maksimal satu tahun.

Desain harus sesuai peruntukan sehingga bisa diimplementasikan, baik gedung komersial maupun high rise residential. Luas bangunan atap minimum 150 meter persegi, dan maksimal 350 meter persegi.

"Penilaian juga termasuk kekuatan struktur harus baik dan kuat untuk menopang beban green roof,” tambah Reissa.

Kompetisi resmi dibuka pada 1 Maret 2021 dengan batas waktu penyerahan karya maksimal 31 Agustus 2021. Seluruh pemenang akan diumumkan pada 8 September 2021.

https://properti.kompas.com/read/2021/03/03/183000921/onduline-gelar-kompetisi-desain-atap-bangunan-batas-penyerahan-karya

Terkini Lainnya

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke