Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, relaksasi ini diberikan setelah mempertimbangkan perlunya dorongan pemulihan, khususnya di sektor properti.
"Selain itu, memperhatikan bahwa sektor tersebut (properti) memiliki backward dan forward linkage (keterkaitan ke depan) yang tinggi terhadap perekonomian," ucap Perry usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang dikutip Kompas.com, Kamis (18/2/2021).
Dengan relaksasi rasio ini, para calon konsumen bisa membeli properti tanpa membayar uang muka alias down payment (DP) 0 persen.
Seluruh pembiayaan properti yang dibeli konsumen dengan memanfaatkan fasilitas kredit pemilikan rumah dan apartemen (KPR/KPA) ditanggung oleh perbankan.
Lantas, berapa jumlah cicilan per bulan yang harus dibayarkan konsumen jika akan membeli rumah seharga Rp 1 miliar dengan DP 0 Persen?
Berikut ini simulai KPR PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN dengan DP 0 Persen, bunga tetap 8,29 persen, bunga floating 13,5 persen, dengan tenor mulai dari 5 tahun hingga maksimal 30 tahun.
1. Tenor 5 Tahun
Bagi Anda membeli rumah senilai Rp 1 miliar dengan tenor yang dipilih selama 5 tahun, maka cicilan per bulan yang harus dikucurkan sebesar Rp 21.031.100.
Angka ini di luar Biaya Bank Rp 21.500.000 yang terdiri dari Appraisal Rp 1.500.000, Administrasi Rp 0, Proses Rp 0, Provisi Rp 10.000.000, Asuransi Rp 10.000.000.
Selain itu, jumlah ini di luar Biaya Notaris sebesar Rp 50.000.000 yang mencakup Akte Jual Beli Rp 10.000.000, Bea Balik Nama Rp 10.000.000, Akta SKMHT Rp 5.000.000, Akta APHT Rp 10.000.000, Perjanjian HT Rp 5.000.000, Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp 5.000.000.
Sehingga, pada pembayaran pertama Anda harus membayar angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris sejumlah Rp 92.531.100.
2, Tenor 10 Tahun
Untuk tenor yang dipilih selama 10 tahun, Anda perlu membayar angsuran setiap bulan sebesar Rp 12.582.100.
Jumlah itu di luar Biaya Bank Rp 21.500.000 yang terdiri dari Appraisal Rp 1.500.000, Administrasi Rp 0, Proses Rp 0, Provisi Rp 10.000.000, Asuransi Rp 10.000.000.
Angka tersebut juga di luar Biaya Notaris sebesar Rp 50.000.000 yang mencakup Akte Jual Beli Rp 10.000.000, Bea Balik Nama Rp 10.000.000, Akta SKMHT Rp 5.000.000, Akta APHT Rp 10.000.000, Perjanjian HT Rp 5.000.000, Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp 5.000.000.
Jadi, pada pembayaran pertama Anda harus membayar angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris sejumlah Rp 84.082.100.
3. Tenor 15 Tahun
Jika mengambil tenor selama 15 tahun, maka Anda perlu membayar cicilan setiap bulan sebesar Rp 9.908.900.
Nominal itu di luar Biaya Bank Rp 21.500.000 yang terdiri dari Appraisal Rp 1.500.000, Administrasi Rp 0, Proses Rp 0, Provisi Rp 10.000.000, Asuransi Rp 10.000.000.
Selain itu, angka itu di luar Biaya Notaris sebesar Rp 50.000.000 yang mencakup Akte Jual Beli Rp 10.000.000, Bea Balik Nama Rp 10.000.000, Akta SKMHT Rp 5.000.000, Akta APHT Rp 10.000.000, Perjanjian HT Rp 5.000.000, Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp 5.000.000.
Dengan demikian, pada pembayaran pertama Anda harus membayar angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris sejumlah Rp 81.408.900.
4. Tenor 20 Tahun
Lalu, bagi Anda yang memilih tenor selama 20 tahun, cicilan yang perlu Anda kucurkan per bulannya sebesar Rp 6.937.300.
Angka ini di luar Biaya Bank Rp 21.500.000 yang terdiri dari Appraisal Rp 1.500.000, Administrasi Rp 0, Proses Rp 0, Provisi Rp 10.000.000, Asuransi Rp 10.000.000.
Selain itu, jumlah ini di luar Biaya Notaris sebesar Rp 50.000.000 yang mencakup Akte Jual Beli Rp 10.000.000, Bea Balik Nama Rp 10.000.000, Akta SKMHT Rp 5.000.000, Akta APHT Rp 10.000.000, Perjanjian HT Rp 5.000.000, Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp 5.000.000.
Sehingga, untuk pembayaran pertama Anda harus membayar angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris sejumlah Rp 80.171.700.
5. Tenor 25 Tahun
Kemudian, untuk tenor selama 25 tahun, maka angsuran per bulan yang perlu Anda bayarkan sebesar Rp 8.000.800.
Nominal itu di luar Biaya Bank Rp 21.500.000 yang terdiri dari Appraisal Rp 1.500.000, Administrasi Rp 0, Proses Rp 0, Provisi Rp 10.000.000, Asuransi Rp 10.000.000.
Selain itu, angka itu di luar Biaya Notaris sebesar Rp 50.000.000 yang mencakup Akte Jual Beli Rp 10.000.000, Bea Balik Nama Rp 10.000.000, Akta SKMHT Rp 5.000.000, Akta APHT Rp 10.000.000, Perjanjian HT Rp 5.000.000, Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp 5.000.000.
Jadi, pada pembayaran pertama Anda harus membayar angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris sejumlah Rp 79.500.800.
6. Tenor 30 Tahun
Sementara untuk tenor 30 tahun, Anda perlu merogoh kocek untuk membayar cicilan per bulan sebesar Rp 7.605.700.
Jumlah tersebut di luar Biaya Bank Rp 21.500.000 yang terdiri dari Appraisal Rp 1.500.000, Administrasi Rp 0, Proses Rp 0, Provisi Rp 10.000.000, Asuransi Rp 10.000.000.
Selain itu, jumlah ini di luar Biaya Notaris sebesar Rp 50.000.000 yang mencakup Akte Jual Beli Rp 10.000.000, Bea Balik Nama Rp 10.000.000, Akta SKMHT Rp 5.000.000, Akta APHT Rp 10.000.000, Perjanjian HT Rp 5.000.000, Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp 5.000.000.
Dengan demikian, pada pembayaran pertama Anda harus membayar angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris sejumlah Rp 79.105.700.
https://properti.kompas.com/read/2021/03/01/090000721/cicilan-termurah-rp-7-6-juta-per-bulan-untuk-rumah-rp-1-miliar-tanpa-dp