Unit Manager Communication Relation and CSR Pertamina Regional Sumatera bagian Utara (Sumbagu) Taufikurachman mengatakan, perusahaan senantiasa menjadikan budaya Keselamatan, Kesehatan dan Kerja (K3) sebagai prinsip fundamental.
Dalam bekerja, Perusahaan selalu mengutamakan Health, Safety, Security dan Environment (HSSE), menguasai diri dan lingkungan kerja sehingga kecelakaan kerja dapat dicegah.
"Zero accident, itu target kami,” kata Taufikurachman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (25/2/2021).
Asisten Manager HSE Operation Achmad Surya Karbala menambahkan, ketika terjadi insiden, Pertamina selalu melakukan investigasi secara struktural hingga ke tahap rekomendasi perbaikan.
Dia tidak memungkiri beberapa insiden pernah terjadi namun pihaknya memiliki sistem bernama insiden investigasi.
"Setelah mendapat hasil investigasi, kami akan memberikan rekomendasi perbaikan, salah satunya terhadap peraturan yang senantiasa berkembang setiap saat,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga menerapkan HSSE Golden Rule. Seluruh pekerja dengan program patuh yaitu pelaporan terhadap beberapa kondisi dan perilaku tidak aman.
Para pekerja dapat melaporkan sedini mungkin kondisi tidak aman tersebut sehingga segera dapat dilakukan pencegahan sekaligus perbaikan.
“Kami sudah memiliki teknologi informasi untuk semua pihak-pihak Pertamina baik itu pekerja, awak mobil tangki dan lain-lain. Sudah bisa melaporkan apapun temuan, kondisi tidak aman maupun perilaku tidak aman,” kata Achmad.
Sementara itu, Fuel Terminal (FT) Manager Medan Group M Ikmal mengatakan, keunggulan FT Medan Group adalah fasilitas pengisian mobil tangki Pertamina yang secara aktif menerapkan teknologi untuk membantu proses operasional.
“Didukung penggunaan teknologi yang handal dan penerapan aspek keselamatan pada setiap proses operasional, FT Medan Group mampu menyalurkan produk BBM dengan kemampuan 6.817.000 liter per hari,” ujarnya.
Superintendent RSD Labuhandeli, Eri Wibowo menambahkan, tim Pertamina secara khusus bagian HSSE membuat dan memperbaiki kebijakan-kebijakan agar semakin safety sehingga ke depannya kecelakaan dapat dicegah.
Walaupun tidak pernah terjadi kecelakaan kerja, pihaknya tetap waspada. Contohnya saat ini, ada program bulan K3 dengan melakukan pelatihan pemadaman kebakaran, pengujian sarana dan fasilitas di tangki timbun.
“Di Medan Group belum ada kejadian yang sampai fatal, kita juga menghindari jangan sampai terjadi. Ada 131 mobil tangki melayani 600 SPBU. Mobil akan bolak-balik ke FT Medan Group yang buka 24 jam setiap hari. Tahun ini, kita mendapat penghargaan dengan kategori zero accident dari Disnaker,” papar Eri.
Kegiatan yang berwawasan lingkungan, HSSE FT Medan Group melakukan program CSR Pekan Labuhan Bestari berupa kampung warna-warni ecobrick, pembuatan ecoenzym, bunda-bunda menjahit dan doorlenial di Belawan Bahari.
Untuk kegiatan HSSE, FT Medan Group menggelar pelatihan pemadaman api nyata, sosialisasi contractor safety management system, test screening NAPZA, refreshment defensive driving training Awak Mobil Tangki (AMT).
https://properti.kompas.com/read/2021/02/25/153455221/131-mobil-tangki-layani-600-spbu-ini-yang-dilakukan-pertamina-agar-zero