Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cek di Sini, Angsuran Rumah Rp 600 Juta dengan DP 0 Persen, Terendah Rp 4,5 Juta

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, relaksasi ini diberikan setelah mempertimbangkan perlunya dorongan pemulihan, khususnya di sektor properti.

"Selain itu, memperhatikan bahwa sektor tersebut (properti) memiliki backward dan forward linkage (keterkaitan ke depan) yang tinggi terhadap perekonomian," ucap Perry usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI.

Dengan relaksasi rasio ini, para calon konsumen bisa membeli properti tanpa membayar uang muka alias down payment (DP) 0 persen.

Seluruh pembiayaan properti yang dibeli konsumen dengan memanfaatkan fasilitas kredit pemilikan rumah dan apartemen (KPR/KPA) ditanggung oleh perbankan.

Lalu, berapa jumlah cicilan per bulan yang harus dibayarkan konsumen jika akan membeli rumah seharga Rp 600 juta dengan DP 0 Persen?

Kompas.com mencoba simulasi KPR PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN dengan DP 0 Persen, bunga tetap 8,29 persen, bunga floating 13,5 persen, dengan tenor mulai dari 5 tahun hingga maksimal 30 tahun.

1. Tenor 5 Tahun

Bagi Anda membeli rumah senilai Rp 600 juta dengan tenor yang dipilih selama 5 tahun, maka cicilan per bulan yang harus dikucurkan sebesar Rp 12.618.700

Angka ini di luar Biaya Bank Rp 13.500.000 yang terdiri dari Appraisal Rp 1.500.000, Administrasi Rp 0, Proses Rp 0, Provisi Rp 6.000.000, Asuransi Rp 6.000.000.

Selain itu, nominal itu juga di luar Biaya Notaris sebesar Rp 30.000.000 yang mencakup Akte Jual Beli Rp 6.000.000, Bea Balik Nama Rp 6.000.000, Akta SKMHT Rp 3.000.000, Akta APHT Rp 6.000.000, Perjanjian HT Rp 6.000.000, Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp 3.000.000.

Jadi, pada pembayaran pertama Anda harus membayar angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris sejumlah Rp 56.118.700.

2. Tenor 10 Tahun

Untuk tenor yang dipilih selama 10 tahun, Anda perlu membayar angsuran setiap bulan sebesar Rp 7.549.200.

Angka ini di luar Biaya Bank Rp 13.500.000 yang terdiri dari Appraisal Rp 1.500.000, Administrasi Rp 0, Proses Rp 0, Provisi Rp 6.000.000, Asuransi Rp 6.000.000.

Selain itu, nominal itu juga di luar Biaya Notaris sebesar Rp 30.000.000 yang mencakup Akte Jual Beli Rp 6.000.000, Bea Balik Nama Rp 6.000.000, Akta SKMHT Rp 3.000.000, Akta APHT Rp 6.000.000, Perjanjian HT Rp 6.000.000, Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp 3.000.000.

Sehingga, untuk pembayaran pertama, Anda harus membayar angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris senilai Rp 51.049.200.

3. Tenor 15 Tahun

Jika mengambil tenor selama 15 tahun, maka Anda perlu membayar cicilan setiap bulan sebesar Rp 5.945.300.

Angka ini di luar Biaya Bank Rp 13.500.000 yang terdiri dari Appraisal Rp 1.500.000, Administrasi Rp 0, Proses Rp 0, Provisi Rp 6.000.000, Asuransi Rp 6.000.000.

Selain itu, nominal itu juga di luar Biaya Notaris sebesar Rp 30.000.000 yang mencakup Akte Jual Beli Rp 6.000.000, Bea Balik Nama Rp 6.000.000, Akta SKMHT Rp 3.000.000, Akta APHT Rp 6.000.000, Perjanjian HT Rp 6.000.000, Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp 3.000.000.

Dengan demikian, pembayaran pertama berupa angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris yang perlu dikeluarkan sebesar Rp 49.445.300.

4. Tenor 20 Tahun

Lalu, untuk Anda yang memilih tenor selama 20 tahun, cicilan yang perlu Anda kucurkan per bulannya sebesar Rp 5.203.000.

Angka ini di luar Biaya Bank Rp 13.500.000 yang terdiri dari Appraisal Rp 1.500.000, Administrasi Rp 0, Proses Rp 0, Provisi Rp 6.000.000, Asuransi Rp 6.000.000.

Selain itu, nominal itu juga di luar Biaya Notaris sebesar Rp 30.000.000 yang mencakup Akte Jual Beli Rp 6.000.000, Bea Balik Nama Rp 6.000.000, Akta SKMHT Rp 3.000.000, Akta APHT Rp 6.000.000, Perjanjian HT Rp 6.000.000, Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp 3.000.000.

Jadi, pembayaran pertama berupa angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris yang perlu dikeluarkan sebesar Rp 48.703.000.

Angka ini di luar Biaya Bank Rp 13.500.000 yang terdiri dari Appraisal Rp 1.500.000, Administrasi Rp 0, Proses Rp 0, Provisi Rp 6.000.000, Asuransi Rp 6.000.000.

Selain itu, nominal itu juga di luar Biaya Notaris sebesar Rp 30.000.000 yang mencakup Akte Jual Beli Rp 6.000.000, Bea Balik Nama Rp 6.000.000, Akta SKMHT Rp 3.000.000, Akta APHT Rp 6.000.000, Perjanjian HT Rp 6.000.000, Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp 3.000.000.

Jadi, pembayaran pertama berupa angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris yang perlu dikeluarkan sebesar Rp 48.300.500.

6. Tenor 30 Tahun

Sementara untuk tenor 30 tahun, Anda perlu merogoh kocek untuk membayar cicilan per bulan sebesar Rp 4.563.400.

Nominal ini di luar Biaya Bank Rp 13.500.000 yang terdiri dari Appraisal Rp 1.500.000, Administrasi Rp 0, Proses Rp 0, Provisi Rp 6.000.000, Asuransi Rp 6.000.000.

Selain itu, nominal itu juga di luar Biaya Notaris sebesar Rp 30.000.000 yang mencakup Akte Jual Beli Rp 6.000.000, Bea Balik Nama Rp 6.000.000, Akta SKMHT Rp 3.000.000, Akta APHT Rp 6.000.000, Perjanjian HT Rp 6.000.000, Cek Sertifikat ZNT, PNBP HT Rp 3.000.000.

Jadi, pada pembayaran pertama untuk angsuran pertama, total biaya bank, dan total biaya notaris yang perlu dikucurkan sebesar Rp 48.063.400.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/02/24/124035421/cek-di-sini-angsuran-rumah-rp-600-juta-dengan-dp-0-persen-terendah-rp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke