Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siap-siap, Masalah Ini Akan Muncul Jika Dapur Dibuat Serba Putih

Mengutip The Spruce berdasarkan laporan Houzz's 2021 Kitchen Trends, menunjukkan bahwa 41 persen pemilik rumah memilih untuk mendekor ruang dapur mereka dengan warna putih.

Namun demikian, memiliki dapur berwarna putih ternyata dapat mendatangkan sejumlah risiko yang mesti dihadapi oleh pemilik rumah.

Jika tetap bermimpi untuk memiliki dapur berwana putih, sebaiknya Anda mempertimbangkan sejumlah masalah yang akan dihadapi:

1. Perawatan yang sulit

Salah satu masalah terbesar yang muncul dari dapur berwarna putih adalah perawatannya yang sulit.

Aktivitas memasak tentu saja akan meninggalkan banyak sekali bekas dan noda di sejumlah titik terutama pada furnitur berwarna putih seperti lemari dapur.

Noda-noda itu boleh jadi akan sulit dibersihkan dengan cara yang sederhana. Sebaliknya Anda perlu ekstra keras menggunakan bahan atau cairan tertentu untuk membersihkannya.

2. Dapur putih terlalu mencolok

Bagi sebagian orang, dapur berwarna putih terkesan memberi nuansa yang menegangkan dan terlalu mencolok atau layaknya sedang berada di ruang pemeriksaan rumah sakit.

Sebaliknya, dapur dengan warna monokrom atau warna hangat justru menjadi alternatif untuk diterapkan.

Dapur dapat mendukung pemiliknya untuk beraktivitas dengan nyaman dan perasaan yang tenang.

Anda tentu membutuhkan perasaan yang nyaman terutama ketika memasak, makan bersama dengan keluarga, dan aktivitas lainnya.

3. Dapur putih sulit untuk tetap bersih

Selain itu, masalah penting dapur berwarna putih lainnya adalah Anda akan kesulitan menjaga dapur tetap berwarna Putih.

Awalnya, Anda mungkin akan senang memiliki dapur dengan warna yang cerah, tetapi hal itu kemudian akan membuat Anda pusing dengan masalah yang akan muncul.

Seiring waktu, dapur Anda tersebut akan terlihat kusam dan kotor yang disebabkan noda dan debu yang terus menempel. Karenanya sangat sulit mengembalikan dapur berkilau seperti semula.

Guna mengembalikan dapur agar tetap berwarna putih, terdapat sejumlah opsi untuk dilakukan yaitu membersihkan dapur dengan susah payah, mengecat ulang dapur atau bahkan mengganti furnitur baru.

4. Tidak menarik untuk generasi milenial

Menurut Survei Pembeli Rumah Nasional Ashton Woods 2020, dapur putih tidak disukai oleh generasi Milenial dan Gen Z.

Dua kelompok ini merupakan sebagian besar dari pembeli rumah potensial saat ini.

Karenanya, menjual rumah atau membuat rumah dengan dapur berwarna putih akan membuat generasi tersebut enggan untuk membelinya.

Sebaliknya, generasi milenial dan Z menyukai warna yang tidak terlalu terang dan mencolok. Bahkan dari mereka suka warna-warna dengan tema industrial yang cendrung lebih redup.

5. Dapur putih cenderung membosankan

Dapur berwarna serba putih tentu akan sangat membosankan.

Terlebih jika dapur tersebut dilengkapi barang-barang atau furnitur yang juga tak menawarkan kombinasi warna selain putih.

Hal itu jelas membuat Anda akan semakin malas untuk melakukan berbagai aktivitas di dapur.

Meski dapur Anda serba putih namun agar tidak membosankan, perlu ditambahkan pernak-pernik lain dengan warna yang berbeda agar lebih menarik.

https://properti.kompas.com/read/2021/02/15/150000621/siap-siap-masalah-ini-akan-muncul-jika-dapur-dibuat-serba-putih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke