Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kawasan yang Dikelola Badan Otorita Labuan Bajo Seluas 400 Hektar

BOPLBF dibentuk pada 2019, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 Tahun 2018.

Badan ini mengemban peran sebagai akselerator pembangunan pariwisata melalui fungsi koordinatif dan otoritatif di kawasan Labuan Bajo dan 10 Kabupaten lainnya di daratan Flores.

"Jadi kami memiliki lahan kelola itu seluas 400 hektar. Kami mengelola kawasan ini mulai dari regulasi, izin pembangunan, hingga investasi," kata Direktur Utama BOBLBF Shana Fatina dalam diskusi virtual bertajuk 'Labuan Bajo, New Bright Future Paradise,' yang digelar Garuda Infrastructure, Kamis (28/01/221).

Shana menjelaskan, badan otorita ini dibentuk karena Labuan Bajo merupakan salah satu KSPN atau Bali Baru dengan status 'super prioritas' yang ditetapkan oleh Pemerintah pada 2019.

Karenanya, kawasan ini dinilai memiliki potensi daya tarik kunjungan wisatawan yang cukup tinggi.

Hal itu tentu saja membutuhkan pengelolaan secara khusus agar pengembangan KSPN ini dapat dilakukan secara maksimal sehingga mendatangkan keuntungan terutama meningkatkan devisa negara.

"Kami dibentuk itu kan untuk mendatangkan devisa, jadi bukan hanya untuk pendapatan daerah tetapi juga untuk negara," imbuh Shana.

Shana menuturkan dibentuknya badan otorita ini juga untuk menghindari terjadinya tumpang tindih kebijakan pengelolaan kawasan oleh pemerintah daerah antar-wilayah.

"Masalah saat ini adalah Labuan Bajo yang merupakan single destination tapi dikelola secara multi-management. Akhirnya rebutan siapa sebenarnya pihak yang punya hak untuk mengelola, maka dengan adanya badan otorita ini otomatis jadi single destination single management," papar Shana.

Lebih jauh, Shana memaparkan bahwa di atas lahan seluas 400 hektar ini akan dilakukan penataan dan pembangunan sejumlah destinasi wisata yang tersebar di berbagai titik.

Obyek wisata ini akan dilengkapi dengan pengelolaan dan pembangunan infrastruktur konektivitas, hingga visitor management.

Dia menyebut dalam proses pengembangan ini, badan otorita berkoordinasi dengan berbagai kementerian, lembaga, termasuk dengan pemerintah daerah terkait wacana pembangunan di kawasan tersebut.

"Kami juga bentuk kelompok kerja (pokja) investasi bersama pemerintah daerah. Pokja ini akan mengintegrasikan antara integrasi tourism masterplan dan turunannya," imbuh Shana.

Adapun sejumlah destinasi wisata yang tengah dikembangkan dan dilakukan penataan yakni Kota Bumi Pancasila, Geopark Kalimutu, pengembangan desa adat, dan revitalisasi situs Bung Karno.

Kemudian ada juga destinasi wisata Museum Lamafa dan wisata bukit cinta Lembata, wisata kota religi Larantuka, wisata alam Istana Ular Galang, wisata religi Gereja Tua Rekas, dan pengembangan hutan kawasan kota Labuan Bajo.

https://properti.kompas.com/read/2021/01/29/120000321/kawasan-yang-dikelola-badan-otorita-labuan-bajo-seluas-400-hektar

Terkini Lainnya

Siapa yang Berhak Membangun Polisi Tidur?
Siapa yang Berhak Membangun Polisi Tidur?
Tips Properti
Ingin Tinggal di Bali? Ini Pilihan Rumah Murah di Kabupaten Jembrana
Ingin Tinggal di Bali? Ini Pilihan Rumah Murah di Kabupaten Jembrana
Listing Properti
Tak Boleh Sembarangan Bangun Polisi Tidur, Cek Aturannya di Sini
Tak Boleh Sembarangan Bangun Polisi Tidur, Cek Aturannya di Sini
Konstruksi
Prabowo Restui Lonjakan Anggaran Rumah Rakyat, Ini Rinciannya
Prabowo Restui Lonjakan Anggaran Rumah Rakyat, Ini Rinciannya
Berita
Pemerintah Pastikan Tak Ada Hak Atas Tanah yang Terbit untuk Vila Pulau Padar
Pemerintah Pastikan Tak Ada Hak Atas Tanah yang Terbit untuk Vila Pulau Padar
Berita
5 Rumah Murah di Kabupaten Situbondo, Ada yang Rp105 Juta
5 Rumah Murah di Kabupaten Situbondo, Ada yang Rp105 Juta
Listing Properti
Heboh Proyek 600 Vila di Pulau Padar: Hoaks dan Hak Atas Tanah Belum Ada
Heboh Proyek 600 Vila di Pulau Padar: Hoaks dan Hak Atas Tanah Belum Ada
Berita
Perumahan Resor Rp 400 Jutaan di Parung Panjang Resmi Diluncurkan
Perumahan Resor Rp 400 Jutaan di Parung Panjang Resmi Diluncurkan
Listing Properti
Mangkuluhur City, Jejak Megaproyek Rp 13 Triliun Tommy Soeharto di Jantung Jakarta
Mangkuluhur City, Jejak Megaproyek Rp 13 Triliun Tommy Soeharto di Jantung Jakarta
Listing Properti
5 Rumah Murah di Kabupaten Magetan, Dekat ke Jawa Tengah Juga
5 Rumah Murah di Kabupaten Magetan, Dekat ke Jawa Tengah Juga
Listing Properti
Bangun 50 Vila di Lombok dengan MoLi, WEGE Tak Gunakan Alat Berat
Bangun 50 Vila di Lombok dengan MoLi, WEGE Tak Gunakan Alat Berat
Konstruksi
Makassar Pusat MICE Indonesia Timur, 3 Fasilitas Baru Resmi Beroperasi
Makassar Pusat MICE Indonesia Timur, 3 Fasilitas Baru Resmi Beroperasi
Listing Properti
Astra Benamkan Investasi Jangka Panjang, Bangun Sekolah di NTT
Astra Benamkan Investasi Jangka Panjang, Bangun Sekolah di NTT
Konstruksi
Survei: Ubud Masuk 10 Kota Teraman Dunia untuk Digital Nomad Perempuan
Survei: Ubud Masuk 10 Kota Teraman Dunia untuk Digital Nomad Perempuan
Berita
Gandeng WWF, SMI Lembaga Finansial Pertama Terapkan Standar Global TNFD
Gandeng WWF, SMI Lembaga Finansial Pertama Terapkan Standar Global TNFD
Konstruksi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke