Menurutnya, di tengah banyak orang yang beraktivitas di dalam rumah atau work from home (WFH) dan school from home (SFH) akibat pandemi Covid-19, rumah dengan sirkulasi udara yang memadai tentu sangat dibutuhkan.
"Selama pandemi ini orang-orang lebih suka rumah-rumah yang terbuka lebih banyak outdoor-nya, karena mereka butuh perputaran udara yang sehat," kata Wendy dalam diskusi virtual di Jakarta, Selasa (26/1/2021).
Wendy memprediksi, konsep rumah dengan fasilitas ruang terbuka akan menjadi tren meski pandemi telah berakhir.
Berdasarkan survei yang dilakukan JPI terhadap 408 responden, setengahnya atau 55 persen masih menginginkan bekerja di dua tempat, yaitu kantor dan rumah.
Oleh karenanya, desain rumah dengan sirkulasi udara terbuka sangat penting dan dibutuhkan saat ini, terutama untuk menjaga kesehatan dan mendukung mobilitas dan aktivitas penghuni.
"Ke depan pola kombinasi bekerja di rumah dan kantor ini banyak diminati. Bahkan 28,9 persen responden dari 408 responden itu memilih untuk sepenuhnya bisa bekerja dari rumah. Jadi, butuh desain rumah yang terbuka dengan sirkulasi udara yang sehat," tuturnya.
Selain itu, di tengah pandemi ini juga banyak konsumen yang mencari apartemen dengan fitur utamanya adalah terdapat fasilitas balkon.
"Bahkan orang mencari apartemen itu mereka mencari balkon. Jadi mereka minta ada yang terbukanya," katanya.
https://properti.kompas.com/read/2021/01/27/070000221/pasca-pandemi-desain-rumah-sehat-dan-punya-balkon-makin-diminati