Megaproyek Jalur Dwi Ganda Manggarai-Jatinegara Paket A Tuntas Dibangun

Pembangunan DDT Manggarai-Jatinegara senilai lebih dari Rp 1 triliun ini merupakan salah satu mega proyek milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Dalam mengerjakan proyek ini, PT Hutama Karya (Persero) menggandeng PT Modern Surya Jaya dan PT Mitra Engineering Grup selaku perusahaan swasta spesialis pekerjaan rel kereta dengan skema Kerja Sama Operasi (KSO).

Direktur Operasi II PT Hutama Karya (Persero) Novias Nurendra mengatakan, porsi Hutama Karya pada proyek ini sebanyak 41 persen.

"Proyek ini mencakup dua jalur pekerjaan yakni di Commuter Line (Stasiun Manggarai-Matraman-Jatinegara) dan (Stasiun Cikini-Manggarai-Tebet)," terang Novias dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/1/2021).

Total panjang rel Stasiun Manggarai-Matraman-Jatinegara dirancang sekitar 1,44 kilometer yang sudah dilakukan uji coba pada pertengahan 2020 lalu.

Sementara, untuk Stasiun Cikini-Manggarai-Tebet dirancang dengan panjang rel 2,22 kilometer yang akan dioperasikan segera.

Dia menjelaskan, dalam proyek ini, Hutama Karya mengerjakan erection box (pemasangan box) dengan menggunakan launcher gantry sekaligus mengguna metode span by span (konstruksi bentang jembatan ke jembatan) serta pekerjaan erection cast in-situ dan erection by shoring.

Pengembangan DDT bertujuan untuk memisahkan jalur kereta api jarak jauh, KRL, dan kereta bandara di Stasiun Manggarai.

Selain itu, kelak jika sudah beroperasi jalur dwi ganda ini diharapkan memudahkan mobilitas masyarakat di wilayah Jabodetabek, karena bertambahnya jumlah kapasitas pergerakan kereta api di jalur Bekasi maupun Bogor.

"Selain itu, jalur ganda ini juga mempercepat proses tunggu dan membuat kawasan tertata lebih rapi," pungkas Novias.

Berikut ini foto-foto megaproyek tersebut: