Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan hal itu dalam konferensi pers virtual, Rabu (6/1/2021).
"Kalau kita lihat, pasar kawasan industri akan menjadi sektor yang bangkit pertama (tahun 2021), karena potensinya yang besar, terlebih saat ekonomi membaik," ujar Ferry.
Adapun jenis industri yang menopang pertumbuhan sektor ini masih berhubungan dengan Teknologi Informasi (IT) seperti data centre (pusat data) karena akan terus berekspansi.
Selain data centre, e-commerce juga akan menopang kawasan industri sebab membutuhkan gudang dan menjadi pusat distribusi.
Menariknya, industri otomotif berbasis teknologi seperti electric vehicle juga akan makin berkembang.
"Dan yang konsisten dan tidak terpengaruh Pandemi Covid-19 adalah industri makanan karena merupakan kebutuhan pokok yang terus diperlukan, consumer goods, kimia, dan kesehatan juga menopang industri lainnya," lanjut Ferry.
Menurut rekapitulasi data Colliers International Indonesia pada tahun 2020, industri otomotif mendominasi kawasan industri sebesar 34 persen.
Kemudian, disusul industri makanan sebanyak 22 persen, pusat data 11 persen, minyak dan gas sebanyak 6 persen.
Selanjutnya, industri kimia, pergudangan atau logistik, dan lainnya masing-masing sebanyak 4 persen.
Lalu, industri tekstil, material gedung, elektronik, plastik sebanyak 2 persen dan terbuncit adalah medis hanya menyumbang sebesar 1 persen.
Dari total lahan kawasan industri yang terserap sepanjang 2020 lalu, Greenland International Industrial Center (GIIC) mendominasi penjualan sebesar 60 persen.
Lalu, Karawang International Industrial City (KIIC) 20 persen dan Artha Industrial Hill 10 persen, serta lainnya 10 persen.
https://properti.kompas.com/read/2021/01/06/132236921/kawasan-industri-sektor-pertama-yang-bangkit-lebih-cepat-tahun-2021