Butuh pertimbangan matang untuk menentukan rumah yang akan kita huni dalam jangka waktu yang panjang.
Karena membeli rumah tidak seperti membeli barang lain pada umumnya yang mudah dan instan untuk didapatkan. Butuh riset, perbandingan, pengecekan fisik, biaya, dan lainnya.
Pembeli pastinya ingin mendapatkan rumah yang dapat memenuhi semua keinginan dan kebutuhan. Mulai dari fasilitasi, lokasi, dan bahkan ruangan di dalam rumah tersebut.
Terlebih jika rumah yang Anda beli dibanderol dengan harga yang sesuai kantong atau anggaran.
Setelah menemukan rumah yang Anda idamkan, jangan langsung menandatangani transaksi. Anda harus mempertimbangkan tujuh hal ini:
1. Inspeksi bagian rumah secara menyeluruh
Secara sekilas, barangkali rumah itu terlihat indah, mewah, estetik, lengkap dan penuh dengan hal-hal yang membuat Anda antusias.
Padahal, Anda lupa melakukan inspeksi bagian rumah secara menyeluruh. Segera dapatkan informasi menyeluruh terkait rumah tersebut.
Bila perlu sewa jasa profesional untuk dapat menginspeksi kondisi rumah mulai dari halaman depan, interior, eksterior, hingga halaman belakang.
Namun jika tidak ingin menyewa jasa profesional, Anda dapat melakukan inspeksi secara mandiri.
2. Perhatikan pohon
Rumah dengan halaman disertai pohon-pohon atau taman di belakang yang cukup luas memberikan dampak seperti udara sejuk, suasana yang asri dan nyaman.
Namun, mesti diketahui, keberadaan pohon-pohon besar ini ternyata juga bisa menjadi masalah karena berbagai alasan.
Pertama, sistem akar yang kuat dapat mengganggu pipa dan saluran pembuangan, menyebabkan penyumbatan atau kerusakan.
Kedua, cabang pohon yang menggantung bisa menimbulkan risiko, terutama saat terjadi badai. Keduanya dapat menyebabkan kerusakan di kemudian hari.
3. Inspeksi kondisi pipa air rumah
Masalah pipa adalah masalah mahal untuk dipecahkan. Jadi, sebelum Anda membeli rumah itu, harus memastikan bahwa pipa dan pipa air ledeng berfungsi dengan baik.
Lihat lebih dekat rumput di halaman depan dan belakang Anda. Jika satu tambalan tampak panjang dan indah sementara yang lainnya tidak, ini bisa menunjukkan kebocoran di bawah permukaan.
4. Jangan tertipu dengan cat baru
Banyak penjual rumah akan berinvestasi pada lapisan cat baru sebelum dijual. Jangan biarkan hal itu menipu Anda.
Coba lihat apakah cat menutupi masalah, misalnya jamur berbahaya dan yang lainnya.
Demikian pula, jika cat di dapur atau kamar mandi terlihat baru tetapi ubinnya sudah tua, ini juga dapat menimbulkan masalah jamur yang parah.
Dengan mengecek cat tembok rumah, Anda akan mengetahui apakah tembok mengalami keretakan, atau bolong.
Bahkan, Anda bisa mengetahui ada sebagian dari tembok rumah yang tidak terbuat dari semen dan bata tetapi berasal dari material papan.
5. Apakah rumah dekat semak belukar atau hutan
Anda juga perlu mengetahui lokasi sekitar rumah. Apakah berada di lokasi yang dekat dengan taman atau hutan dengan semak belukar yang sangat lebat.
Jika ya, tentu saja ini berisiko terhadap Anda sebagai pemilik rumah itu nantinya.
Salah satu risiko adalah kebakaran semak belukar, atau masuknya hewan-hewan buas ke rumah yang dapat membahayakan keluarga Anda.
6. Apakah rumah dekat dengan transportasi umum?
Selanjutnya coba Anda cek apakah lokasi rumah dekat dengan transportasi umum atau tidak.
Rumah yang dekat dengan transportasi umum tentu saja akan memudahkan mobilitas Anda sehari-hari.
Namun siapa sangka jika rumah yang dekat tranportasi umum juga menyimpan risiko bahaya yang cukup besar.
Seperti bahaya tingkat kejahatan, pencurian, pembobolan, atau bahkan perampokan.
Anda perlu memeriksa apakah rumah dekat dengan kantor keamanan atau dijaga oleh petugas keamanan perumahan.
7. Lokasi lain yang tidak diinginkan
Terakhir, cek sekeliling rumah Anda. Apakah rumah dekat dengan suatu perusahaan atau pabrik yang memberikan dampak buruk bagi lingkungan.
Hal-hal seperti ini harus diantisipasi agar Anda tidak gegabah dan nantinya puas mendapatkan rumah yang memang benar-benar diinginkan.
https://properti.kompas.com/read/2020/12/22/195327621/jangan-tertipu-rumah-bercat-baru-cek-dulu-7-hal-sebelum-bertransaksi