Masjid tersebut merupakan hibah dari nasabah Bank Syariah Mandiri dan telah dapat digunakan oleh para pengunjung rest area mulai 18 Desember 2020.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, kehadiran masjid di Rest Area KM 88 A Ruas Cipularang ini sangat bermanfaat bagi pengunjung rest area yang hendak melakukan ibadah.
Menurutnya, banyak pengunjung rest area menggunakan masjid tersebut. Terlebih, masjid ini dibangun di lokasi strategis, dengan pemandangan yang luas dan indah.
"Semoga kehadiran masjid ini dapat memberi banyak manfaat bagi pengguna jalan tol yang hendak menuju Bandung, sehingga masjid ini dapat dimakmurkan sebagaimana yang diamanatkan oleh Bank Syariah Mandiri," kata Subakti dalam keterangan tertulis, Kamis (17/12/2020).
Direktur Utama PT Bank Syariah Mandiri Hery Gunardi menyampaikan apresiasi atas lokasi yang disediakan oleh Jasa Marga sehingga masjid ini dapat berdiri dan memberikan pelayanan bagi pengunjung rest area.
Masjid ikonik ini, kata Hery, merupakan yang kedua dibangun oleh Bank Syariah Mandiri, setelah di Rest Area KM 166 A Ruas Tol Cipali.
Dalam empat tahun terakhir, Bank Syariah Mandiri telah membangun lima masjid. Artinya, rata-rata setiap tahun satu masjid dibangun.
Adapun masjid ini didanai oleh nasabah Bank Syariah Mandiri, memiliki luas 21 x 21 meter dengan dua lantai, dan dapat menampung lebih dari 1.300 jemaah.
Meski begitu, selama pandemi ini, kapasitas masjid akan dikurangi demi terpenuhinya protokol kesehatan.
Berdirinya Masjid Syariah Mandiri ini melengkapi pembangunan sarana pelayanan di Rest Area KM 88 A Ruas Cipularang.
https://properti.kompas.com/read/2020/12/17/215010121/masjid-mandiri-syariah-di-rest-area-cipularang-diresmikan