Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Langkah Mendesain Halte Bus yang Mudah Diakses dan Aman

Keberadaan halte bus yang mudah diakses dan aman digunakan oleh pengguna jalan akan memberikan manfaat besar bagi kemajuan sebuah kota.

Salah satu manfaat yang akan dihasilkan dari halte bus yang mudah diakses adalah dapat meningkatkan mobilitas masyarakat.

Faktanya, pembangunan halte bus di banyak tempat kerap kali terabaikan. Selain sulit diakses, banyak halte bus yang justru malah mengerikan dan tidak memberi rasa aman.

Padahal, kualitas transportasi publik yang kian canggih harus juga didukung dengan fasilitas halte yang berkualitas.

Semakin banyak halte, tentu saja akan memberikan keuntungan terhadap meningkatnya jumlah penumpang yang mengunakan transportasi publik.

Dilansir dari Archdaily, Asosiasi Pejabat Transportasi Kota Nasional atau National Association of City Transportation Officials (NACTO) menyarankan enam langkah yang mesti dilakukan dalam membuat halte bus yaitu :

1. Rancang perhentian sejajar dengan trotoar

Dalam merancang sebuah halte bus, yang perlu diperhatikan adalah hubungan lalu lintas kendaraan dengan trotoar dan bangunan.

Keberadaan halte bus harus dibangun dengan menghubungkan ketiga hal tersebut sehingga penumpang dapat dengan mudah mengakses transportasi publik.

Selain itu, jika halte memiliki elemen yang membuat penumpang lebih nyaman menunggu seperti pohon, tempat duduk, dan tempat berteduh untuk melindungi mereka dari hujan, sangat mungkin berpengaruh positif pada persepsi tentang angkutan umum bagi pejalan kaki dan warga kota.

2. Desain halte, dan tentukan lokasi perhentian dengan benar

Peran yang dapat dimainkan oleh halte bus seharusnya dapat lebih dari sekadar menjadi tempat orang naik dan turun bus.

Faktanya, jika desain dan lokasi perhentian dirancang dengan baik, akan memberikan keuntungan bagi penumpang, pengusaha transportasi publik, dan juga pemerintah.

Penumpang akan diuntungkan karena halte yang mudah diakses dapat mengurangi waktu perjalanan.

Terlebih halte yang dibangun itu terintegrasi dengan seluruh transportasi lainnya seperti misalnya kereta api, dan ojek daring.

Selain itu, dapat pula diberikan fasilitas tambahan seperti tersedianya persewaan sepeda yang dapat digunakan oleh masyarakat secara umum.

Dengan demikian, setiap investasi yang dilakukan akan menguntungkan pengoperasian halte bus.

3. Cegah kemacetan, buat halte di lokasi jalur khsus bus

Selanjutnya, halte bus dapat dibangun secara khusus di jalur bus tersebut. Dengan membangun halte di jalur khusus ini dapat menghindari kemacetan di jalan-jalan umum.

Pemberhentian di jalur halte khusus bus memungkinkan pengurangan penundaan untuk lalu lintas lain. Sehingga bus dapat memusatkan perhentian dalam arus lalu lintas ke satu jalur.

Selain itu, halte khusus di jalur bus ini menawarkan kesempatan untuk menciptakan ruang yang lebih aman di mana penumpang dapat naik bus dengan lebih tenang.

Mereka juga berkontribusi untuk memadatkan aktivitas ke satu titik di trotoar tanpa memengaruhi arus pejalan kaki.

4. Desain universal adalah desain yang setara

Penumpang yang menggunakan transportasi publik sangatlah beragam. Tak hanya digunakan oleh orang normal pada umumnya, tetapi juga golongan disabilitas atau orang dengan kemampuan terbatas.

Karenanya dalam membangun sebuah halte bus haruslah mengedepankan kesetaraan. Dengan begitu fasilitas yang dibangun harus setara.

Seperti menyediakan jalur atau jalan, tempat duduk untuk golongan normal dan disabilitas. Keduanya berhak mendapatkan fasilitas yang layak dan setara.

5. Desain untuk keamanan

Menurut NACTO rute pejalan kaki merupakan lalu lintas yang tak boleh diabaikan.

Artinya ketika ingin membuat halte bus maka harus juga membangun fasilitas lampu penerangan sepanjang jalan menuju lokasi halte bus.

Lampu penerangan ini penting terutama di malam hari, tujuannya agar masyarakat merasa aman untuk mengakses halte bus.

6. Mengintegrasikan desain kendaraan dan platform

Kemunculan platform digital akan dapat memudahkan dan mempersingkat waktu proses transaksi di halte bus.

Karenanya, halte bus harus dilakukan dengan fasilitas digital yang tujuannya adalah untuk memudahkan dan mempercepat akses penumpang.

Misalnya menggunakan kartu transaksi elektronik pembayaran, kemudian, pintu halte bus yang langsung terbuka ketika bus datang ke halte tersebut.

https://properti.kompas.com/read/2020/12/16/180000521/6-langkah-mendesain-halte-bus-yang-mudah-diakses-dan-aman

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke