Direktur KIK Didik Purbadi mengatakan, kawasan komersial ABTB ini telah menarik banyak investor. Hal ini dibuktikan dengan terjualnya produk komersial di KIK sebelum diluncurkan.
"Ini membuktikan, Praya dan KIK diakui kredibilitasnya oleh masyarakat luas serta produk komersial di KIK ini sangat diterima dan menarik pasar untuk bisnis dan investasi," ujar Didik dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (3/12/2020).
Menurut Didik, kehadiran area komersial ABTB semakin melengkapi KIK sebagai kawasan industri dengan memberikan kemudahan dan layanan bagi perusahaan industri dan para pelaku usaha.
Sementara itu, Direktur Praya Robert Wibowo mengatakan, keberhasilan proyek komersial ABTB di KIK merupakan kolaborasi dan sinergi yang baik antar-semua pihak dengan prinsip mengutamakan kepuasan konsumen.
"Ini sangat sesuai dengan moto Praya yaitu “Property You Love”. Selain itu, Praya sebagai perusahaan konstruksi dan real estat menggunakan bahan baku ramah lingkungan dan memenuhi standar nasional maupun international," ujar Robert.
Sebagaimana diketahui, KIK telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) hasil kolaborasi skema joint-venture (patungan) antara PT Jababeka Tbk dan Sembawang Corporation.
KIK diresmikan oleh Presiden Joko Widood (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.
KIK telah aktif beroperasi dan banyak digunakan untuk berbagai macam lini bisnis, mulai layanan perbankan, minimarket, kuliner, perakntoran bagi perusahaan nasional dan multinasional.
Hingga saat ini, sudah ada 64 perusahaaan dari delapan negara terlah bergabung di KIK yakni, Taiwan, China, Korea Selatan, Hongkong, Singapura, Jepang, Malaysia, dan tentunya Indonesia pada produk ABTB ini.
https://properti.kompas.com/read/2020/12/03/203000721/area-komersial-arcade-by-the-bay-ki-kendal-habis-sebelum-diluncurkan