Orang Kaya Mulai Belanja Properti, Intiland Tawarkan Rumah Rp 23 Miliar Per Unit

Hal ini setidaknya terlihat dari penjualan Lyndon, di Nava Park, BSD City, yang dikembangkan duet Sinarmas Land dan Hongkong Land, di mana Tipe 19 yang dibanderol Rp 30 miliar sukses terserap pasar.

Pembelinya adalah para pengusaha papan atas yang sebelumnya sudah memiliki aset hunian di Pondok Indah, Kebayoran Bayu, Pluit, dan sekitarnya, serta Youtuber dan Gamers.

Fenomena ini juga ditangkap oleh PT Intiland Development Tbk. Perusahaan publik yang dirintis Hendro S Gondokusumo ini berencana menawarkan rumah mewah di kawasan Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dalam waktu dekat, Intiland mengeluarkan produk 1Park Homes dengan jumlah terbatas hanya 32 unit. 

Mempertimbangkan lokasi di kawasan yang secara tradisional masuk dalam daftar elite serta kedekatannya dengan Central Business Dictsrict (CBD) Sudirman, 1Park Homes dipatok dengan harga tertinggi Rp 23 miliar per unit.

Sementara penawaran perdana untuk harga terendah adalah Rp 18 miliar per unit.

Menurut Direktur Pengembangan Bisnis Intiland Development Permadi Indra Yoga, tren pertumbuhan rumah kelas atas sejatinya mulai terlihat pada Kuartal III-2020.

Menariknya, pertumbuhan rumah menengah ke bawah justru menurun. Padahal sebelumnya masih menunjukkan angka positif pada Kuartal I dan II.

"Jadi ini kami anggap sebagai opportunity. Orang-orang kaya yang menahan uangnya, kembali berbelanja karena ada produk yang sesuai dengan keinginan mereka," kata Yoga menjawab Kompas.com, Kamis (26/11/2020).

Sebelum 1Park Homes, Perseroan juga telah memperkenalkan kepada publik produk rumah mewah South Grove.

Berbeda dengan 1Park Homes, South Grove berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan lebih dekat dengan Koridor Bisnis TB Simatupang.

Perumahan dengan total 15 unit ini dipasarkan dengan harga Rp 9 miliar hingga Rp 12 miliar.

"Saat ini sudah terjual empat unit," ungkap Yoga.

South Grove diminati karena dapat diakses dari berbagai arah dengan beragam moda transportasi.

Menurut Yoga, faktor infrastruktur transportasi seperti MRT Jakarta Stasiun Lebak Bulus, Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) pintu Simatupang serta Jalan Arteri Pondok Indah menjadi penentunya.

"Preferensi orang kaya dalam memilih hunian juga tak hanya mempertimbangkan kenyamanan, juga kedekatan akses transportasi publik," imbuh dia.