Pencakar langit yang dinamakan 1075 Nelson Street ini menempati area komersial di Vancouver.
Perancang bangunan tersebut, WKK Architects, mengungkapkan passivhaus ini dirancang setinggi 178 meter yang mencakup 480 unit hunian hemat energi.
Hingga saat ini proyek tersebut masih dalam pengembangan desain oleh WKK Architects bekerja sama dengan IBI Group For Hensosn Developments.
Passivhaus merupakan model desain rumah atau bangunan yang memanfaatkan energi dari alam, seperti angin, dan cahaya matahari. Passivhaus mengusung konsep bangunan hemat energi.
Pelopor konsep desain passivhaus adalah Bo Adamson dari Lund University asal Swedia, dan Wolfgang Feist dari the Institut fur Wohnen und Umwelt asal Jerman.
Keduanya mengembangkan konsep rumah melalui beberapa proyek sejak tahun 1988.
Saat ini, passivhaus telah menjadi standar kinerja energi internasional yang membantu mengurangi pemanasan dan pendinginan ruangan di dalam gedung, serta emisi karbonnya.
Salah satu pendiri WKK Architects, Tom Wright, mengungkapkan alasan dibangunnya gedung tertinggi ini di Vancouver, adalah karena lokasi tersebut diklaim menjadi salah satu tempat hidup terbaik di dunia.
Kata dia, pemimpin kotanya juga memiliki cita-cita menjadikan kota tersebut sebagai kota yang paling lestari dan ramah lingkungan di dunia.
Karenanya keberadaan gedung ini tentu saja akan menjadi ikon kota tersebut.
“Vancouver sudah dikenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk hidup di dunia. Dan pimpinan kota juga memiliki cita-cita tinggi untuk menjadikannya kota paling lestari di muka bumi,” kata Tom Wright seperti dikutip dari laman Dezeen, Selasa (24/11/2020).
Jika selesai dibangun, gedung ini akan menggeser gposisi Menara Bolueta atau apartemen 88 meter di Bilbao, Spanyol.
Desain bangunan gedung bergelombang
Wright menjelaskan, desain gedung sengaja dibuat bergelombang, mirip tunas yang tumbuh dari akarnya.
Menurutnya, desain tersebut sekaligus sebagai simbol membangkitkan tunas yang tumbuh dari lingkungan betonnya dan menantang persepsi bahwa bangunan hemat energi harus memiliki bentuk dasar kotak.
"Ini melambangkan awal yang baru dan harapan baru bahwa ada jalan menuju masa depan yang berkelanjutan di mana bangunan yang menarik secara arsitektural masih dapat bertahan," kata Wright.
Untuk mencapai standar passivhaus, bagian luarnya akan dibuat kedap udara menggunakan kaca lapis tiga berkinerja tinggi 40 persen dan dinding berinsulasi super 60 persen.
Hal ini untuk memastikan bahwa sangat sedikit pemanasan yang diperlukan.
Selain itu, gedung ini akan memanfaatkan dua sistem ventilasi pemulihan panas berenergi rendah yang akan mengirimkan udara segar ke semua hunian sambil mencegah angin yang tidak menyenangkan dan mempertahankan cangkang kedap udara.
https://properti.kompas.com/read/2020/11/24/160000621/gedung-hemat-energi-tertinggi-dunia-bakal-hadir-di-kanada