Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index-Suplai (RIPMI-S), indeks suplai properti provinsi yang dipimpin Ridwan Kamil ini menjadi 140,9.
Dengan pencapaian ini, Jawa Barat menggungguli Banten dan DKI Jakarta yang masing-masing menunjukkan kenaikan 11 persen dengan indeks 144,5 dan 5,2 persen dengan indeks 140,1.
Secara umum, Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan, suplai properti residensial pada Kuartal III-tahun 2020 ini mengalami kenaikan 8,9 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
"Bahkan, suplai properti pada paruh ketiga tahun ini naik drastis hingga 24,9 persen secara tahunan (year-on year), ujar Marine seperti dikutip dari Rumah.com, Senin (23/11/2020),
Tak hanya mengalami kenaikan suplai, indeks harga properti pada Kuartal III tahun ini juga mengalami kenaikan 0,5 persen dengan perolehan angka 111,2.
Kenaikan indeks harga properti secara kuartalan ini didorong oleh sektor rumah tapak (landed house).
Harga rumah tapak diketahui mengalami peningkatan sebesar 1 persen dibandingkan kuartal sebelumnya dengan perolehan angka 116,1.
Selain itu, angka indeks ini mengalami peningkatan 1,13 persen secara tahunan (year-on-year).
Adapun peningkatan tertinggi indeks harga properti ditempati Jawa Barat dengan kenaikan sebesar 3,24 persen secara kuartalan dengan perolehan angka 12,04.
Kemudian, disusul Jawa Tengah dengan kenaikan 2,6 persen dengan angka indeks 115,4.
Lalu, Jawa Timur meningkat 1,74 persen dengan perolehan angka indeks sebesar 93,1 serta DKI Jakarta dengan kenaikan 1,42 persen atau menempati angka 113,7.
Sementara itu, DIY mengalami stagnansi indeks harga properti, yaitu menempati posisi 134,6 secara kuartalan.
https://properti.kompas.com/read/2020/11/23/142501221/kalahkan-jakarta-jawa-barat-catat-peningkatan-pasokan-rumah-tertinggi