Menurutnya pengembangan transportasi publik dilakukan dengan tiga macam integrasi. Yaitu integrasi fisik, integrasi payment, dan integrasi manajemen pengembangan transportasi.
"Jadi, kami di DKI ini melakukan berbagai integrasi dalam kebijakan transportasi publik, Integrasi secara fisik, integrasi secara payment sistem ini sedang diproses, ketiga integrasi dalam manajemen pengembangannga," kata Anies di Jakarta, Kamis (20/11/2020) malam.
Anies menjelaskan integrasi fisik dilakukan dengan menghubungkan antar-moda transportasi publik yang ada di Jakarta.
Hal itu penting untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi mobilitas masyarakat untuk menjangkau tujuannya.
Kedua, integrasi secara payment atau sistem pembayaran. Sistem ini digunakan untuk berbagai macam transportasi publik yang terintegrasi melalui satu kartu JakLingko.
JakLingko sendiri merupakan sistem integrasi transportasi publik yang memuat integrasi rute, integrasi manajemen, dan integrasi pembayaran.
Integrasi ini tidak hanya melibatkan bus besar, bus medium, dan bus kecil di Transjakarta tetapi juga akan melibatkan transportasi berbasis rel seperti MRT, dan LRT.
Sementara ketiga, integrasi pengembangan layanan fasilitas transportasi publik.
Menurut Anies, hal ini sudah dilakukan dengan membuat papan petunjuk jalan di beberapa titik dekat stasiun dan halte.
Isinya memberikan informasi jelas tentang arah dan rute transportasi publik yang saling terhubung di lokasi tersebut.
"Jadi petunjuk jalan ini kami buat untuk memberikan informasi bagi warga DKI, terutama bagi pendatang, yang menggunakan transportasi publik di ibu kota," jelasnya.
Tak hanya itu, Dirut Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartanto menambahkan, di setiap Stasiun di Jakarta akan dilengkapi dengan lokasi parkir sepeda.
"Jadi ini ditargetkan lima stasiun lagi sudah pedestrian flriendly, integrasi. Jadi, kami akan siapkan parkir sepeda juga. Sehingga mereka pejalan kaki, pesepeda dan umumnya warga Jakarta dapat menggunakan transportasi publik dengan nyaman," tutur Didiek.
Lima stasiun tersebut adalah Stasiun Manggarai (Jakarta Selatan), Stasiun Tebet (Jakarta Selatan), Stasiun Gondangdia (Jakarta Selatan), Stasiun Palmerah (Jakarta Pusat), dan Stasiun Jakarta Kota (Jakarta Barat).
Hingga saat ini, terdapat empat stasiun kereta yang sudah terintegrasi dengan sejumlah moda transportasi publik yaitu Stasiun Juanda, Senen, Tanah Abang, dan Sudirman.
Lokasi integrasi ini menghubungkan Stasiun MRT, Halte Transjakarta, Jaklingko, bajaj, serta titik antar-jemput maupun shelter ojek pangkalan dan ojek online.
https://properti.kompas.com/read/2020/11/20/170000621/kondisi-terkini-transportasi-jakarta-kuncinya-ada-di-integrasi