Dengan rampungnya konstruksi tersebut, maka Jalan Akses Pelabuhan Patimban dapat segera dioperasikan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, jalan akses ini merupakan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang dengan skema pinjaman Rp 1,2 triliun.
Pembangunan Jalan Akses Pelabuhan Patimban ini dilaksanakan dengan pola Kerja Sama Operasi (KSO) antara Shimizu Corporation dengan PT PP (Persero) Tbk dan PT Bangun Cipta Kontraktor.
Keberadaan infrastruktur penunjang di Patimban ini menjadikan Subang sebagai daerah unggul dengan akses kawasan industri.
Senior Advisor Research Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan hal itu dalam konferensi pers virtual, Rabu (18/11/2020).
"Tentu saja dengan wilayahnya secara umum di Jawa Barat bagian timur ini mempunyai koneksi cukup baik," tutur Syarifah.
Bahkan, Patimban dapat mengoneksikan wilayah baru yang akan dikembangkan seperti Brebes, Batang, Semarang, Rungkut, serta Surabaya.
Menurut Syarifah, Patimban menjadi wilayah yang terbilang siap dan prospektif untuk dijadikan kawasan industri.
Sebab, wilayah ini juga dapat menyatu sebagai sistem pendukung koridor timur Jakarta seperti Bekasi, Karawang, dan lain sebagainya.
Selain Jalan Akses, Pemerintah juga tengah mempersiapkan konstruksi Tol Akses Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat.
Jalan tol ini menghubungkan ruas Tol Cipali KM 89+125 hingga ruas Pantai Utara sepanjang 37,5 kilometer.
Adapun tol ini akan dimulai konstruksinya pada Januari 2022 dan ditargetkan beroperasi pada 2024.
https://properti.kompas.com/read/2020/11/18/141206321/patimban-bakal-jadi-akselerator-kawasan-industri-batang-hingga-surabaya