Gandeng BNI, Asia Virtual Property Expo Tawarkan Bunga KPR 4,74 Persen

Asia Virtual Property Expo ini akan menampilkan lebih dari 300 proyek perumahan dari 10 negara Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja, Filipina, Myanmar, Australia, dan Inggris termasuk Indonesia.

Rumah.com yang menjadi bagian dari PropertyGuru Group sekaligus menjadi pelaksana acara ini di Indonesia menggandeng Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI.

Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan dalam acara Asia Virtual Property Expo, konsumen berkesempatan mendapatkan bunga KPR dari BNI yang cukup rendah yaitu 4,74 persen.

"Bunga fixed 4.74 persen selama satu tahun, masa grace period selama 2 tahun, serta proses instant approval," kata Marine dalam konferensi persnya secara virtual di Jakarta, Selasa (10/11/2020).

Marine menjelaskan, berdasarkan data Bank Indonesia, per Agustus 2020 rata-rata suku bunga KPR yang ditawarkan berbagai bank ada di kisaran 8 persen.

Karenanya acara ini menjadi kesempatan bagi konsumen untuk mendapatkan rumah idaman dengan bunga yang rendah.

Dari hasil Consumer Sentiment Survey Semester I-2020 dari sudut pandang konsumen, besarnya angsuran yang harus dibayar merupakan pertimbangan terbesar dalam mengambil pembiayaan rumah (89 persen) sementara besarnya suku bunga ada di posisi ketiga (71 persen).

“Tingkat suku bunga dan skema pembayaran yang kami tawarkan ini sangat kompetitif dan kehadirannya bertujuan untuk memudahkan pencari rumah agar segera dapat memiliki hunian impian yang mereka temukan di Asia Virtual Property Expo,” imbuh Marine.

Marine menambahkan, kehadiran Asia Virtual Property Expo ini dapat menjadi cara baru bagi pencari rumah dalam menemukan dan membeli hunian.

Data Rumah.com Indonesia Property Market Index Kuartal III-2020 yang baru saja dipublikasikan, menemukan bahwa indeks pasokan rumah meningkat sangat tajam hingga 10 persen dibanding kuartal sebelumnya.

Sementara itu, dari sisi harga walaupun secara tahunan indeksnya masih lebih rendah dibanding tahun lalu, namun kuartal III-2020 telah menjadi titik balik dengan peningkatan sebesar 0.5 persen secara kuartalan.