Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur), GT Cikupa (arah Barat) dan GT Ciawi (arah Selatan).
"Total volume lalin yang meninggalkan Jakarta ini naik 28,3 persen dibandingkan saat hari-hari new normal," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head
PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru Santoso dalam siaran pers, Sabtu (31/10/2020).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jakarta dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 49,19 persen menuju arah Timur, 28,03 persen menuju arah Barat dan 22,78 persen menuju arah Selatan.
Rinciannya, arah timur dari GT Cikampek Utama 1 jumlah 176.736 kendaraan meninggalkan Jakarta, naik sebesar 55,4 persen dari lalin new normal.
Kemudian GT Kalihurip Utama 1, dengan jumlah 145.649 kendaraan meninggalkan Jakarta, naik sebesar 32,6 persen dari lalin new normal.
Total kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah Timur adalah sebanyak 322.385 kendaraan, naik sebesar 44,2 persen dari lalin new normal.
Selanjutnya lali menuju arah barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebesar 183.676 kendaraan, naik sebesar 12,9 persen dari lalin new normal.
Berikutnya lalin menuju arah selatan GT Ciawi 1 Jalan Tol Jagorawi sebanyak 149.304 kendaraan, naik sebesar 20,0 persen dari lalin new normal.
Sesuai dengan prediksi Jasa Marga, puncak arus kendaraan meninggalkan Jakarta terjadi pada hari Rabu (28/10/2020).
Jumlah lalin meninggalkan Jakarta mencapai 192.754 kendaraan, naik 56,93 persen dari lalin new normal.
"Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol agar dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol," tuntas Heru.
https://properti.kompas.com/read/2020/10/31/124555621/empat-hari-655365-kendaraan-tinggalkan-jakarta-terbanyak-ke-arah-timur