Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobodur, Jawa Tengah.
Perlu diketahui, Pemerintah tengah menggenjot upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat Pandemi Covid-19, salah satunya melalui sektor pariwisata.
Oleh karena itu, Pemerintah juga berupaya meningkatkan kualitas rumah masyarakat di kawasan pariwisata yang ada sehingga tertata rapi dan menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung.
Pembangunan Sarhunta ini dilaksanakan dengan meningkatkan kualitas rumah masyarakat di sepanjang koridor tempat pariwisata sekaligus dapat menjadi homestay bagi wisatawan yang ingin melihat keindahan Candi Borobudur.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan hal itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (24/10/2020).
"Progam Sarhunta ini sangat bagus untuk mengembangkan tempat wisata di indonesia sehingga dapat mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal," ucap Khalawi.
Khalawi melanjutkan, jumlah Sarhunta yang dibangun di KSPN Borobodur sebanyak 733 unit yang terbagi sebanyak 355 unit untuk pembangunan di sekitar koridor KSPN Borobodur.
Kemudian, dibangun homestay sebanyak 378 unit yang terbagi menjadi tiga tahap pembangunan.
Rinciannya, tahap 1 sebanyak 80 unit, tahap II sebanyak 115 unit, serta tahap III sebanyak 183 unit yang dilaksanakan di dua kecamatan yaitu Kecamatan Borobodur serta Kecamatan Mungkit.
Saat ini, progres pembangunan homestay tahap I telah mencapai 80 persen dan dipastikan selesai dalam dua minggu ke depan. Sedangkan, tahap II masih 15 persen dan tahap III baru akan berjalan.
Pada Desember tahun ini, diperkirakan sebanyak 298 unit Sarhunta dapat tuntas.
Sebagai informasi, kawasan Borobudur telah ditetapkan sebagai salah satu KSPN Prioritas atau lima “Bali baru” di Indonesia selain Danau Toba, Mandalika, Likupang, dan Labuan Bajo.
https://properti.kompas.com/read/2020/10/24/142406021/pemerintah-guyur-borobudur-rp-582-miliar