Masyarakat diizinkan melintasi jembatan sepanjang 1,34 kilometer ini sambil berswa-foto atau mengabadikannya untuk kepentingan pribadi.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian memberikan waktu seminggu atau efektif tujuh hari mulai Jumat (23/10/2020) hingga Kamis (29/10/2020) sebelum jembatan ini dibuka dan beroperasi untuk umum.
"Jadi, selama seminggu itu, kami mematangkan persiapan operasionalisasi yang diikuti sosialisasi keselamatan berkendara di atas jembatan kepada masyarakat. Nah, masyarakat boleh selfie-selfie. Setelah seminggu dilarang untuk selfie lagi," tutur Hedy.
Kehadiran jembatan senilai Rp 804 miliar ini disambut antusias warga. Mereka terlihat berkerumun di ujung jembatan bagian Poasea menyaksikan seremoni peresmian.
Ketika seremoni peresmian usai, ratusan warga langsung menjajal jembatan dan melakukan swa-foto. Ada yang datang bersama anak, bahkan membawa serta keluarga lengkap.
Seperti La Uru yang datang bersama keluarga besarnya dengan menggunakan dua sepeda motor. Dia membonceng anak laki-lakinya yang berusia 15 tahun.
La Uru mengatakan, sebagai warga Kota Kendari sangat bersyukur jembatan ini dibangun, karena dapat memudahkan aktivitasnya dari Kecamatan Poasea menuju Kota Lama.
"Sebelumnya saya harus memutar menggunakan perahu dengan ongkos Rp 10.000 per orang. Waktu yang ditempuh sekitar setengah jam," kata La Uru.
Dia pun antusias, ketika Jokowi menekan tombol sirine tanda jembatan dengan teknologi cable stayed dibuka secara resmi.
Seraya menyalakan gawai pintarnya, La Uru bersama anak lelaki, istri dan adiknya pun ber-selfie ria dan tertawa bahagia.
Untuk diketahui, Jembatan Teluk Kendari ini dibangun oleh konsorsium PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Nindya Karya (Persero) selama lima tahun sejak 2015-2020.
Infrastruktur ini dibangun untuk kelancaran aktivitas sehingga mobilitas barang, jasa, dan manusia menjadi semakin efisien dan daya saing semakin meningkat.
Selain itu juga untuk mendukung pengembangan kawasan Konawe dan Pelabuhan Kendari New Port (Bangkutoko) untuk industri dan permukiman.
Sehingga, Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Kendari, menjadi menarik untuk pengembangan usaha baru.
https://properti.kompas.com/read/2020/10/22/191743521/seminggu-kesempatan-bagi-warga-selfie-di-jembatan-teluk-kendari