Sebelumnya, tol yang dirancang seanjang 33,5 kilometer itu digratiskan untuk pengendara sejak enam bulan lalu.
Pimpinan Proyek PT Waskita Sriwijaya Toll Yusuf Ar Rosadi mengatakan, saat ini sedang dilakukan sosiliasi untuk penerapan tarif Tol Palembang-Kayuagung.
Namun, Yusuf belum bisa memberikan besaran tarif yang dikenakan untuk tol tersebut.
"Karena (tarif) masih dipertimbangkan berapa yang cocok (dikenakan tarif). Nanti akan dirilis jika telah resmi," kata Yusuf kepada Kompas.com, Sabtu (17/10/2020).
Sedianya, pengenaan tarif Tol Palembang-Kayuagung pada Agustus lalu.
Namun, karena beberapa pertimbangan, hal tersebut dibatalkan. Sehingga para pengendara roda empat tetap bisa melewati tol selama enam bulan secara gratis.
"Sekarang difokuskan pada sosialisasi agar masyarakat tahu bulan depan mulai dikenakan tarif. Soal tarifnya masih belum ditentukan," imbuh Yusuf.
Sementara itu, Direktur Utama PT Waskita Sriwijaya Toll Herwidiakto menerangkan, pengerjaan Seksi I dari tol yang menghubungkan Kota Palembang dan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) itu telah rampung.
Sementara, Seksi II diperkirakan selesai pada November 2020 saat penerapan tarif diberlakukan.
Selain Palembang-Kayuagung, tol tersebut juga akan terhubung langsung ke Betung Kabupaten Banyuasin yang merupakan Seksi III.
"Seksi III baru dilakukan ground breaking kemarin, Tol Kapal Betung (Kayuagung-Palembang-Betung) dapat mempersingkat perjalanan tiga kabupaten dan meningkatkan perekonomian warga. Ini salah satu proyek strategis nasional," jelas Herwidiakto.
https://properti.kompas.com/read/2020/10/17/144727221/tak-lagi-gratis-tol-palembang-kayuagung-mulai-bertarif-bulan-november