Pembangunan huntap ini bertujuan untuk membantu rumah masyarakat yang rusak karena terdampak bencana tsunami, gempa, serta likuefaksi di Palu pada tahun 2018 silam.
Adapun anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan huntap tahap 1B sebesar Rp 110 miliar atau tepatnya Rp 110,07 miliar.
Pembangunan huntap tahap 1B ini ditandai dengan penandatanganan kontrak paket huntap pasca-bencana Sulawesi Tengah beserta prasarana dasar kavling unit oleh Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontaktor pelaksana.
“Kami akan kembali melanjutkan program pembangunan huntap bagi masyarakat di Provinsi Sulawesi Tengah,” ujar Direktur Rumah Khusus Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Johny Fajar Sofyan Subrata dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (13/10/2020).
Pembangunan huntap tahap 1B di Provinsi Sulawesi Tengah akan dilaksanakan di tiga lokasi yakni, Kota Palu, Kabupaten Sigi, serta Kabupaten Donggala.
Johny meminta kepada pelaksana pembangunan di lapangan untuk mematuhi 3T yakni, Tepat mutu, Tepat waktu, serta Tepat sasaran.
Johny melanjutkan, huntap tahap 1B ini akan dibangun sama dengan huntap 1A dengan menggunakan konsep Rumah Sehat Instan Sederhana (Risha).
Sebelumnya, Kementerian PUPR telah memulai pembangunan Huntap tahap 1A sebanyak 630 unit di Duyu, Kota Palu dan Pombewe, Kabupaten Sigi dan ditargetkan rampung pada akhir November 2020.
Saat ini, 230 unit huntap sudah selesai dibangun di Duyu dan 150 unit huntap di Pombewe. Sehingga, tersisa 250 unit lagi yang tengah dikerjakan.
https://properti.kompas.com/read/2020/10/14/143000021/kucurkan-rp-110-miliar-pemerintah-bangun-1.005-huntap-di-palu