Acara tersebut dilaksanakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura yang didukung perwakilan Bank Indonesia dan Badan Koordinasi Penanaman Modal di Singapura (IIPC).
Dari tujuh proyek yang ditawarkan, tiga proyek dipresentasikan dalam acara tersebut yakni, proyek Greater Cirebon Solid Waste Treatment Plant, Aerocity Kertajati dan Subang Industrial Park.
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Singapura Didik Eko Pujianto mengatakan, Jawa Barat merupakan Provinsi yang memiliki jumlah penduduk terpadat di Indonesia atau kurang lebih 50 juta jiwa dan memiliki letak geografis strategis.
Sebab, Jawa Barat berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Selain itu, Provinsi tersebut memiliki berbagai potensi sumber daya alam, khususnya di bidang pertanian.
"Ditambah lagi, Jawa barat memiliki potensi investasi yang sangat baik, khususnya dalam bidang manufaktur dan pengolahan," terang Didik dalam siaran pers, Rabu (30/9/2020).
Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, wilayah yang dipimpinnya memiliki beragam macam keunggulan yakni, 60 persen lokasi industri ada di wilayah tersebut, mempunyai infrastruktur, dan angkatan kerja terbaik.
Ridwan melanjutkan, Singapura merupakan salah satu investor terbesar di Jawa Barat, dimana sebanyak 40 persen investasi yang masuk ke Jawa Barat berasal dari negara tersebut.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, stabilitas makro dan keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkisambungan sangat penting dilakukan.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pun siap memfasilitasi para investor yang akan
melakukan investasi di Indonesia.
"Termasuk soal kemudahan perizinan, pemberian insentif, serta jaminan investasi," pungkas Kepala BKPM Bahlil Lahadalila.
https://properti.kompas.com/read/2020/09/30/113155921/giliran-jawa-barat-tawarkan-7-proyek-unggulan-ke-investor