Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berpotensi Likuefaksi, Jalan di Bandara YIA Dibangun dengan Metode "Dynamic Compaction"

Geotechnical Expert PT PP (Persero) Tbk Masyhur Irsyam mengatakan hal itu saat lokakarya Megainfrastruktur dan Infrastruktur Tahan Gempa Karya Anak Bangsa secara virtual, Kamis (24/9/2020).

"Dari pertimbangan teknis, biaya, dan waktu, maka dipilih tipe pemadatan dynamic compaction," tegas Masyhur.

Metode pemadatan ini perlu dilakukan mengingat lokasi Bandara YIA sangat dekat dengan sumber gempa sesar, maupun megathrust dengan ketinggian magnitudo.

Oleh karena itu, pembangunan Bandara YIA perlu direncanakan sebaik mungkin seperti, tahan tsunami, gempa bumi, serta likuefaksi (pencairan tanah).

Perlu diketahui, kondisi tanah di Bandara YIA memiliki kategori pasir lepas-sangat lepas karena kedalaman tanah hanya sekitar 0-3 meter. 

Dengan begitu, kondisi tanah di bandara tersebut berpotensi besar mengalami likuefaksi karena bersifat kurang padat.

Metode dynamic compaction dinilai sangat tepat untuk mencegah terjadinya likuefaksi pada jalan di bandara tersebut.

Cara kerja dari sistem pemadatan dinamis ini adalah dengan menjatuhkan hammer mulai dari ketinggian 15-20 meter dengan berat bervariasi, mulai dari 15 hingga 23 ton.

Pemadatan ini dilakukan sebanyak tiga tahap yakni, pemadatan dalam, pemadatan menengah, serta pemadatan dangkal.

Demi mengetahui keadaan tanah, kontraktor mengecek kepadatan menggunakan metode quality control (kontrol kualitas) dan cone penetration test (CPT) atau perlawanan penetrasi konus).

Metode CPT ini berguna untuk mengetahui letak lapisan tanah keras pada lapisan tanah lempung.

Setelah melakukan CPT, pengeboran dilakukan untuk melakukan pemadatan tanah secara dinamis.

https://properti.kompas.com/read/2020/09/24/160000821/berpotensi-likuefaksi-jalan-di-bandara-yia-dibangun-dengan-metode-dynamic

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke