Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BMKG Manfaatkan IoT dalam Mendeteksi Tsunami, Begini Cara Kerjanya

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, sistem tersebut telah digunakan pada saat itu walaupun masih terbilang asing. 

"Pada tahun 2008, sesungguhnya kami sudah menggunakan IoT meskipun pada saat itu saya rasa istilah IoT belum popular," terang Dwikorita dalam lokakarya Megastruktur dan Infrastruktur Tahan Gempa Karya Anak Bangsa secara virtual, Kamis (24/9/2020).

Sistem IoT tersebut berfungsi untuk memantau gempa dengan dukungan sensor-sensor yang terpasang di seluruh wilayah Indonesia, khususnya daerah yang memiliki patahan-patahan besar.

Dari sensor-sensor tersebut, data dikirim secara otomatis menggunakan satelit dan masuk ke sistem pemrosesan dengan Artificial Intellegence (AI) yang diolah di kantor pusat BMKG di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kemudian, hasil sensor tersebut dihitung secara matematis terhadap sinyal gelombang gempa yang terjadi. 

Dalam waktu 2 menit, dapat diketahui lokasi gempa terjadi, besaran magnitudo, kedalaman pusat gempa untuk mengetahui potensi terjadinya gelombang tsunami.

Perlu diketahui, pengembangan sistem IoT ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya keterlambatan peringatan dini yang menyebabkan kehancuran akibat bencana tsunami Aceh pada tahun 2004 silam.

Sehingga, untuk mengetahui potensi adanya tsunami atau tidak, diketahui berdasarkan perhitungan matematika (fully mathematics based).

Oleh karena itu, BMKG membutuhkan waktu 5 menit untuk mengumumkan kepada masyarakat luas kalau gempa yang terjadi di suatu wilayah dapat berpotensi terjadinya tsunami melalui peringatan dini.

Informasi IoT tersebut juga otomatis terkirim ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Daerah (Pemda), khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), media televisi, markas TNI/Polri di Jakarta.

"Semuanya dirancang secara otomatis, tidak menggunakan bui," tutur Dwikorita.

Dengan demikian, kata Dwikorita, masyarakat masih memiliki waktu 25 menit untuk melakukan evakuasi dari guncangan tsunami.

Selain itu, sistem tersebut juga diklaim membantu proses konstruksi yang dibangun di sepanjang pantai.

https://properti.kompas.com/read/2020/09/24/120000621/bmkg-manfaatkan-iot-dalam-mendeteksi-tsunami-begini-cara-kerjanya

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke