Hal ini terungkap dari Market Behavior Survey September 2020 yang diterbitkan Indonesia Property Watch (IPW).
Sebanyak 68,09 persen dari total 285 responden yang disurvei berminat membeli properti pada saat Pandemi Covid-19.
"Ini menandakan minat masih tinggi untuk membeli properti," ujar Direktur Eksekutif IPW Ali Tranghanda dalam keterangannya kepada Kompas.com.
Menurut Ali, mereka berkeinginan membeli properti saat ini karena tiga alasan, pertama adalah harga lebih murah.
Kedua, terdapat penawaran dan promosi menarik yang ditawarkan pengembang, dan terakhir cicilan yang diberlakukan lebih fleksibel.
Sementara tujuan mereka membeli properti adalah untuk investasi jangka panjang.
Dari jumlah 285 responden, sekitar 32,98 persen akan membeli properti dalam kurun waktu 1-3 tahun, sementara 11, 7 persen responden akan membeli dalam waktu 6 bulan ke depan.
Sebesar 10,64 persen lainnya, berniat membeli properti dalam rentang 6 bulan hingga satu tahun ini.
Rumah masih menjadi properti favorit yang ingin dibeli dengan jumlah 51,06 persen. Menyusul kemudian tanah dan apartemen, masing-masing 22,34 persen dan 11,70 persen.
Ada pun harga properti yang diincar responden serentang Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar dengan jumlah 29,79 responden.
Kemudian properti yang dibanderol sekitar Rp 300 juta-Rp 500 juta diminati 28,72 persen responden.
Survei perilaku pasar ini dilakukan terhadap 285 responden kurun Agustus hingga 10 September 2020 dengan rentang usia 25 hingga 55 tahun.
Responden berusia 35-45 tahun mendominasi dengan porsi 30,11 persen.
Dari total 285 responden, sebanyak 52,69 persen di antaranya merupakan karyawan swasta. Disusul wiraswasta 32,26 persen.
https://properti.kompas.com/read/2020/09/21/105312621/minat-membeli-properti-masih-tinggi-saat-pandemi-ini-hasil-risetnya