Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Surbana Jurong, Nama Besar di Balik Proyek TOD BSD City

Mereka membangun hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD) berkonsep smart seluas 100 hektar di BSD City, Serpong, Tangerang Selatan.

Mitbana Pte Ltd merupakan perusahaan patungan antara Mitsubishi Corporation, dan Surbana Jurong.

Publik Indonesia pasti sudah khatam dengan Mitsubishi Corporation, raksasa global yang berbasis di Jepang. Perusahaan ini telah lama hadir dengan investasi di bidang otomotif dan manufaktur.

Di sektor properti, Mitsubishi baru mengembangkan beberapa proyek. Di antaranya The Zora BSD City, Vasanta Innopark Cikarang, dan Orange County Cikarang.

Lantas, bagaimana dengan Surbana Jurong? 

Meski belum dikenal secara luas oleh publik Indonesia, namun perusahaan ini memiliki rekam jejak dan pengalaman panjang.

Terutama dalam desain perkotaaan, perancangan hunian berbasis TOD, kawasan industri, serta sejumlah pengembangan infrastruktur penting lainnya.

Bahkan, perusahaan ini tercatat menempati peringkat ke-26 dalam "2020 Engineering News-Record (ENR) Top 225 International Design Firms, atau naik satu posisi dari Tahun 2019.

Surbana Jurong merupakan satu-satunya perusahaan yang bermarkas di Singapura yang berhasil masuk ke daftar ENR Top 225, peringkat di antara 30 perusahaan teratas selama tiga tahun terakhir berturut-turut.

ENR Top 255 memberikan peringkat kepada perusahaan desain dunia terbesar berdasarkan pendapatan yang dihasilkan dari proyek-proyek di luar negara asal masing-masing perusahaan.

Pada 2019, Surbana Jurong mencatat pendapatan 700 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 10,3 triliun dari proyek-proyek di luar Singapura. Angka ini lebih dari 60 persen dari total pendapatan perusahaan.

Group CEO Surbana Jurong Wong Heang Fine menuturkan, Surbana Jurong didirikan pada Juni 2015 melalui penyatuan Housing Development Board (HDB) dan Jurong Town Corporation (JTC).

Kedua organisasi ini memainkan peran penting dalam perkembangan awal Singapura pada kurun 1960-an.

HDB memecahkan masalah krisis perumahan, sementara JTC memfasilitasi pertumbuhan industri yang menciptakan lapangan kerja.

Saat ini, Surbana Jurong dan anak perusahaan tampil sebagai konsultan global dengan 16.500 tenaga kerja di lebih dari 120 kantor yang tersebar di lebih dari 40 negara.

"Kami telah membangun lebih dari satu juta rumah di Singapura, membuat rencana induk untuk lebih dari 30 negara dan mengembangkan lebih dari 100 kawasan industri secara global," ungkap Wong menjawab Kompas.com, Kamis (17/9/2020).

Di Indonesia, Surbana Jurong terlibat dalam banyak proyek urbanisasi dan infrastruktur penting, seperti membuat rancangan induk Walini TOD, Kertajati Aerocity yang merupakan aerotropolis terintegrasi dengan perkembangan komersial dan industri di sekitar Bandara Internasional Jawa Barat.

Juga berkontribusi dalam mendesain arsitektur The Stature Kebon Sirih, manajemen proyek Bandara Internasional Kediri, merancang Kota Industri Subang, dan Nongsa Digital Economy Hub, serta kajian ekonomi mengenai ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

Surbana Jurong bersama SMEC tercatat ikut dalam melakukan pekerjaan pengawasan proyek LRT Palembang, dan LRT Jabodebek yang selesai pada tahun 2022 dan akan menjadi sistem LRT tanpa pengemudi pertama di Indonesia.

Dengan rekam jejak seperti ini, Wong optimistis, kerja sama dengan Sinarmas Land di BSD City akan berjalan lancar, karena sebelumnya telah berkolaborasi di Nongsa Digital Economy Hub.

Selain itu, terdapat kesesuaian komitmen untuk menciptakan hunian berbasis TOD yang berkelanjutan.

Wong menjelaskan, Surbana Jurong tertarik mengeksplorasi peluang di BSD City yang dibangun Sinarmas Land di atas lahan seluas 6.000 hektar.

Menurut Wong, BSD City merupakan kawasan yang berkembang pesat, dilengkapi pusat bisnis, fasilitas pendidikan, pusat perbelanjaan, rumah sakit, hotel dan pusat konvensi.

Surbana Jurong akan mendukung upaya tersebut melalui solusi multidisiplin terkait perkotaan dan infrastruktur.

"Dengan komitmen ini, kami akan menjadi pengembangan terbesar di BSD City dan berharap dapat memberikan manfaat bagi penghuni, sekaligus menjadikannya model untuk perkembangan TOD di Indonesia," imbuh Wong.

Konsep TOD yang Berbeda

Adapun dalam mengembangkan TOD di BSD City, Surbana Jurong akan menekankan pada tiga hal yakni keselarasan dengan pemangku kepentingan, konektivitas sinergis, dan membangun komunitas.

Untuk keselarasan dengan pemangku kepentingan, Surbana Jurong akan melakukan pendekatan konsultatif dengan menyelaraskan dan menyeimbangkan visi dan kebutuhan berbagai pemangku kepentingan.

"Hal ini penting dilakukan untuk membangun solusi yang berpusat pada orang dan secara khusus cocok untuk setiap komunitas, menghasilkan perkembangan yang dinamis, berkelanjutan dan dapat diakses," ujar Wong.

Sementara untuk konektivitas sinergis, Wong menekankan pada strategi perencanaan ruang kreatif dan efisien.

Surbana Jurong akan mempelajari fungsi pelengkap dan konektivitasnya ke mode transit untuk menambah pencarian jalan dan meningkatkan kenyamanan demi pertumbuhan ruang komunitas.

Terakhir, dalam membangun komunitas, konsep desain Surbana Jurong menempatkan identitas yang berbeda dengan visi bersama di antara pemangku kepentingan, memungkinkan pengelolaan yang baik dari berbagai fasilitas masyarakat di dalam TOD untuk menciptakan destinasi yang menarik dan unik.

Selain dengan Sinarmas Land, Surbana Jurong juga berencana terus memperluas pasar utama di kota-kota mandiri Indonesia dalam kurun lima tahun ke depan.

Termasuk di sektor pengembangan perkotaan, konsultasi desain bangunan, kawasan industri, dan penerbangan.

"Pandemi Covid-19 telah memengaruhi industri penerbangan, sejumlah proyek bandara sedang berjalan, mungkin dengan perubahan pada desain, skala, dan jadwal," ucap Wong.

Untuk kota-kota dengan cakupan pengembangan 15 hingga 20 tahun, pandemi Covid-19 menghadirkan peluang untuk tinjauan ulang desain dan memastikan desain tersebut dapat beradaptasi, modular, dan responsif terhadap kondisi krisis yang tak dapat diprediksi.

"Kami akan meningkatkan fokus pada desain ulang perkotaan untuk dunia pasca-Covid-19," tuntas Wong.

https://properti.kompas.com/read/2020/09/18/190000521/surbana-jurong-nama-besar-di-balik-proyek-tod-bsd-city

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke