Target penyebaran anggaran tersebut sejalan dengan rencana penyelesaian pembangunan fisik infrastruktur KSPN Labuan Bajo pada Desember tahun ini.
Perlu diketahui, Pemerintah mengalokasikan anggaran infrastruktur untuk KSPN Labuan Bajo sebesar Rp 1,3 triliun tahun ini.
Angka tersebut lebih besar dari tahun 2019 yakni senilai Rp 83,2 miliar.
"Kementerian PUPR sudah membuat program terpadu untuk pengembangan KSPN Labuan Bajo dari seluruh sektor mulai peningkatan kualitas layanan jalan dan jembatan, penyediaan sumber daya air (SDA), permukiman, dan perumahan," kata Basuki dalam siaran pers, Jumat (11/9/2020).
Anggaran sebesar Rp 1,3 triliun tersebut digunakan untuk penataan kawasan sejumlah destinasi pariwisata melalui Ditjen Cipta Karya sebesar Rp 646,3 miliar.
Rinciannya, Kawasan Puncak Waringin Rp 18,2 miliar dengan progres 50,68 persen, pengembangan kawasan Goa Batu Cermin sebesar Rp 27,5 miliar dengan progres 40 persen, dan Pulau Rinca meliputi pembangunan dermaga sebesar Rp 47 miliar, serta fasilitas penunjang wisata sebesar Rp 50 miliar.
Kemudian, Ditjen Bina Marga dialokasikan anggaran senilai Rp 420, 1 miliar terdiri untuk peningkatan jalan, trotoar, dan drainase Jalan Soekarno Atas sepanjang 2,19 kilometer, Jalan Soekarno Bawah sepanjang 2,01 kilometer, Jalan Simpang Pede sepanjang 4,51 kilometer, dan peningkatan jalan kawasan pariwisata Waecicu sepanjang 4 kilometer.
Rata-rata, proges fisik peningkatan jalan dan jembatan di Labuan Bajo sudah mencapai 60 persen.
Lalu, anggaran dukungan infrastruktur di bidang SDA sebesar Rp 67,7 miliar yakni, pembangunan sarana dan prasarana pengaman Pantai Lohbuaya di Pulau Rinca.
Sementara, di Bidang perumahan dengan anggaran sebesar Rp 174,5 miliar yaitu peningkatan kualitas rumah melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 4.100 unit.
Kementerian PUPR melibatkan Arsitek Nusantara Yori Antar untuk penataan Labuan Bajo yang juga terlibat dalam pembenahan kawasan pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara.
"Pengembangan kawasan wisata tidak cukup dengan konsultan teknik, namun juga perlu melibatkan arsitek agar infrastruktur yang dibangun tidak kaku, sehingga perlu diperhalus melalui arsitektur," tutup Basuki.
https://properti.kompas.com/read/2020/09/11/131221921/basuki-pastikan-penataan-infrastuktur-labuan-bajo-tuntas-tahun-ini