Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gubernur NTT Dinobatkan Sebagai Sulung Selatan Sumba

Hal ini menyusul peran dan inisiasi Viktor dalam memperbaiki jalan rusak berat di wilayah selatan Kabupaten Sumba Timur sejauh 64 kilometer.

Penobatan dilakukan secara adat, dengan ritual pemotongan kerbau di hadapan sekitar 3.000 warga dari tujuh kecamatan.

Hadir dalam ritual adat Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Bupati Sumba Timur Gideon Mbiliyora, Sekda Sumba Timur Domu Warandoy, sejumlah pejabat dari Provinsi NTT, Pejabat Kabupaten Sumba Timur, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tujuh camat serta semua kepala desa dan perangkat desa dari tujuh kecamatan.

Tujuh kecamatan tersebut yakni Kecamatan Karera, Pinu Pahar, Tabundung, Paberiwai, Ngadu Ngala, Matawai La Pawu dan Mahu.

Di hadapan Gubernur Viktor, Sekda Sumba Timur Domu Warandoy menjelaskan soal ritual adat yang digelar masyarakat.

"Forum yang sudah kami laksanakan dari masyarakat tujuh kecamatan di bagian Selatan Sumba Timur ini, sepakat untuk menobatkan bapa gubernur NTT sebagai Sulung Selatan," ujar Domu, Rabu (9/9/2020).

Menurut Domu, penobatan Viktor sebagai Sulung Selatan, merupakan kesepakatan dari warga, tokoh adat, pemerintah dan sesepuh di tujuh kecamatan.

"Kalau bapak gubernur datang, maka kita nobatkan sebagai putra sulung wilayah selatan, karena gubernur sudah memperbaiki infrastruktur di daerah selatan yang selama ini terisolasi akibat akses jalan yang rusak berat," ungkap Domu..

Penobatan sebagai putra sulung artinya sebagai saudara kandung masyarakat Sumba Timur khususnya wilayah selatan.

Sebagai tanda penobatan, maka harus ditumpahkan darah binatang berupa seekor kerbau yang dipotong di bawah panggung kegiatan.

"Itu sah secara budaya dan sampai kapan pun Bapak Viktor Laiskodat dan keluarga akan menjadi saudara kandung warga di tujuh kecamatan wilayah selatan," imbuhnya.

Selain pemotongan kerbau, pada malam harinya akan dilanjutkan dengan ritual ada lainnya.

Tokoh Adat wilayah Selatan Sumba Timur Umbu Raja mengatakan pada masa kepemimpinan Viktor Laiskodat, infrastruktur jalan di wilayah selatan diperhatikan.

"Dari masa ke masa, kami tidak pernah merasakan perbaikan infrastruktur dan kali ini beliau (Viktor) menepati janji politiknya untuk menangani ruas jalan provinsi di kabupaten Sumba Timur bagian selatan," imbuhnya.

Umbu menyebut, untuk menangani ruas jalan sejauh 64 kilometer itu, pihak Pemerintah Provinsi NTT menganggarkan dana sebesar Rp 130 miliar.

Pada tahun 2019 lalu dianggarkan Rp 50 miliar. Kemudian Tahun 2020 sebesar Rp 80 miliar.

"Kami tidak akan mampu membalas kebaikan gubernur. Kami hanya bisa berdoa, semoga bapak Gubernur berumur panjang dan diberikan kesehatan, agar lebih berbuat banyak bagi warga NTT," kata Umbu.

Di tempat yang sama, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat di wilayah selatan Kabupaten Sumba Timur.

Ucapan terima kasih juga disampaikan khusus kepada Tokoh Adat wilayah selatan Sumba Timur yakni almarhum Umbu Yadar.

Menurut Viktor, perbaikan infrastruktur di daerah terisolasi di wilayah NTT menjadi prioritas pada masa kepemimpinannya.

Dengan demikian, perputaran ekonomi warga bisa bertumbuh dengan baik.

"Saya pastikan jalan di jalur selatan Sumba Timur yang rusak berat, tahun 2022 sudah diperbaiki dan akan beres," tuntas Viktor.

https://properti.kompas.com/read/2020/09/09/150000721/gubernur-ntt-dinobatkan-sebagai-sulung-selatan-sumba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke