Hal ini menyusul kajian dan evaluasi pemanfaatan Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta ruas Cawang-Tanjung Priok sisi Barat atau Jakarta Intra Urban Toll Road (JIUT) sebagai lintasan sepeda (road bike).
Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit menyampaikan hal itu kepada Kompas.com, Kamis (3/9/2020).
"Besok rekomendasi teknis akan disampaikan kepada Menteri PUPR. Jadi tunggu Jumat besok," imbuh Danang.
Dalam surat permohonan No 297/-1.792.1 tertanggal 11 Agustus 2020 tersebut, Anies mengusulkan pemanfaatan Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta ruas Cawang-Tanjung Priok sisi Barat atau JIUT sebagai lintasan sepeda (road bike).
Pemanfaatan ruas tol sepanjang 12 kilometer ini akan dilaksanakan selama tiga jam mulai pukul 06.00-09.00 WIB setiap hari Minggu.
Dari hasil Rapat Kick Off Pembahasan Pemanfaatan Ruas Jalan Tol Lingkar Dalam (Cawang-Tanjung Priok) sisi Barat sebagai lintasan Road Bike yang digelar Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Jumat (18/8/2020), rencananya sejumlah 15 Gerbang Tol (GT) JIUT akan ditutup.
Ke-15 GT tersebut termasuk off ramp Pisangan, Jatinegara, Pulomas, Cempaka Putih, Sunter, Simpang Susun Pluit Arah Soekarno Hatta, dan Plumpang. Dengan penutupan GT ini, diperlukan manajemen lalu lintas bagi kendaraan yang mengarah ke Tanjung Priok.
Ada pun manajemen lalu lintas menuju Tanjung Priok yang akan dilakukan berupa pengalihan lalu lintas dari Timur (Jakarta-Cikampek) ke dalam kota (Cawang-Pluit).
Kemudian pengalihan lalu lintas dari Barat (Dalam Kota Cawang-Pluit) ke Jakarta-Cikampek dan masuk kembali ke Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) atau melalui arteri.
Selanjutnya pengalihan lalu lintas dari selatan Tol Jagorawi ke dalam Kota (Cawang-Pluit) dan Tol JORR, serta Sisi Barat Jalan Tol Cawang Plumpang sebagai lokasi road bike akan dibagi menjadi dua lajur dua arah.
Untuk mendukung kelancaran Road Bike Event ini, perlu disiapkan petugas serta prasarana pendukung lainnya.
https://properti.kompas.com/read/2020/09/03/172604821/jumat-bpjt-sampaikan-rekomendasi-teknis-road-bike-event-jalan-tol-ke