Direktur Keuangan BNI Sigit Prastowo mengatakan, porsi penyaluran kredit konsumer BNI sebesar 14,7 persen atau Rp 84,937 triliun dari total kredit.
Dari jumlah tersebut, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menempati porsi 7,8 persen pada semester ini.
Sigit menambahkan, selama paruh pertama tahun ini, BNI telah menyeluarkan Rp 44,76 triliun untuk pembiayaan perumahan lewat BNI Griya.
Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan Semester I-2019 yakni sebesar Rp 42,24 triliun. Secara tahunan, penyaluran KPR BNI tumbuh 6 persen secara tahunan (year on year/yoy).
KPR juga menjadi penggerak pertumbuhan kredit BNI pada segmen konsumer.
"KPR dan kredit payroll itu jadi mesin pertumbuhan utama di bisnis consumer loan," kata Sigit dalam Public Expose, Jumat (28/8/2020).
Sementara secara keseluruhan, pertumbuhan kredit BNI pada semester pertama tahun ini sebesar 5 persen yoy.
Kontributor utama berasal dari segmen bisnis banking.
"Pertumbuhan bisnis banking dikontribusi oleh kreedit swasta yang tumbuh hingga 12,6 persen antara lain pada sektor transportasi, manufakur," ucap Sigit.
Dia melanjutkan, pertumbuhan kredit pada korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada periode ini sebesar 6,1 persen.
Adapun kontributor utama dari sektor ini berasal dari perusahaan konstruksi dan telekomunikasi.
Sementara pada segmen kecil dan konsumer masih menunjukkan pertumbuhan positif masing-masing 3,4 persen dan 3,9 persen.
"Pertumbuhan kredit di segmen kecil terutama didorong leh KUR dan BNI Wirausaha yaitu kredit yang nilainya di bawah Rp 10 miliar," tutur Sigit.
https://properti.kompas.com/read/2020/08/28/203000721/semester-i-2020-bni-salurkan-kpr-rp-44-76-triliun