Hal ini berimbas pada aktivitas konstruksi dan menghambat pemulihan infrastruktur secara global.
Menurut data dari The Netherlands Bureau for Economic Policy Analysis, volume perdagangan global mengalami penurunan sebanyak 12,2 persen pada April dibanding awal Maret sebesar 2,9 persen.
Artinya, terdapat penurunan sebanyak 9,3 persen secara bulanan (month of month).
Penurunan drastis pedagangan global selama satu bulan ini terjadi akibat kebijakan penguncian wilayah (lockdown) yang dilakukan oleh beberapa negara dunia.
Dari data tersebut, Fitch Solutions memprediksi akan terjadi perlambatan kegiatan konstruksi secara global, baik di negara maju maupun berkembang.
Secara keseluruhan, penurunan kegiatan riil konstruksi akan turun sebanyak 2,2 persen, terutama jika negara berkembang tidak dapat membendung risiko penyebaran virus Corona.
Dalam rantai pasokan konstruksi, permintaan bahan baku utama dalam sektor ini yakni, baja dan semen mengalami penurunan tajam impor pada Kuartal-II 2020.
Berdasarkan data Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan Uni Eropa (UE), nilai impor semen pada Mei 2020 turun menjadi 72 persen dibanding pada awal tahun sebanyak 28 persen.
Sama halnya dengan semen, impor besi dan baja pun mengalami penurunan drastis sebanyak 75 persen pada periode Januari 2019 dan penurunan pada Mei sebanyak 94 persen.
Fitch Solutions pun memprediksi, Kota Portlandia (Amerika Serikat) akan memproduksi semen dalam jutaan ton dengan menggunakan data produksi dan perdagangan eksternal untuk menentukan tingkat konsumsi historis.
Meski demikian, produksi semen dan baja diharapkan terus tumbuh untuk mendukung sektor konstruksi dan pembangunan infrastruktur.
https://properti.kompas.com/read/2020/08/21/150000421/perdagangan-global-merosot-tajam-konstruksi-diprediksi-melambat