"Secara keseluruhan, konstruksi jalan tol bisa rampung pada April 2021 dan beroperasi Mei 2021," kata Thorry kepada Kompas.com, Selasa (18/8/2020).
Dia memastikan, untuk segmen atau seksi yang selesai pekerjaannya lebih dahulu adalah Seksi 1 trase Cibitung-Telaga Asih.
Seksi 1 sepanjang 2,60 kilometer ini diharapkan dapat beroperasi pada Triwulan-IV tahun ini.
Tol Cibitung-Cilincing sendiri dirancang sepanjang 34,02 kilometer yang mencakup empat seksi, yaitu Seksi 1 Cibitung-Telaga Asih sepanjang 2,96 kilometer.
Kemudian, Seksi 2 Telagaasih-Tembelang sepanjang 9,41 kilometer, Seksi 3 Tembelang-Mekarjaya sepanjang 13,09 kilometer, dan Seksi 4 Mekarjaya-Cilincing sepanjang 8,56 kilometer.
Keberadaan tol diharapkan bisa mempersingkat waktu tempuh perjalanan dan mengurangi pengeluaran angkutan logistik di wilayah timur ke utara Jakarta, serta membuka kesempatan perkembangan perekonomian di sekitarnya.
Sebelumnya Thorry membenarkan kejadian kecelakaan konstruksi pada proyek Tol Cibitung-Cilincing.
Peristiwa tersebut terjadi pada saat proses pengecoran di Seksi IV Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (16/8/2020).
Penyebab utama kejadian tersebut masih dievaluasi oleh PT Waskita Beton Precast (WSBP) dan pimpinan proyek PT CTP selaku badan usaha jalan tol (BUJT) pemilik konsesi Tol Cibitung-Cilincing.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan kontraktor untuk segera memperbaiki prosedur kerja agar tidak terjadi kecelakaan kerja yang sama di kemudian hari," ucap Thorry.
Thorry mengungkapkan, pihaknya akan terus mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi agar target penyelesaian konstruksi dapat terpenuhi.
https://properti.kompas.com/read/2020/08/18/160000821/tol-cibitung-cilincing-ditargetkan-operasional-mei-2021