Anggaran tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan pagu anggaran 9 Kementerian/Lembaga lainnya pada tahun depan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2021.
"Kementerian PUPR, juaranya tahun depan dengan kenaikan anggaran sebesar Rp 149,8 triliun," ucap Sri Mulyani, Jumat (14/8/2020).
Menurut Sri Mulyani, anggaran sebesar itu diberikan sebagai bentuk kompensasi anggaran Kementerian PUPR di tahun ini yang semula sebesar Rp 120, 2 triliun dipangkas menjadi Rp 75,6 triliun.
Sri Mulyani melanjutkan, anggaran sebesar itu dialokasikan untuk program atau proyek infrastruktur yang mengalami penundaan di tahun ini.
Dengan demikian Kementerian PUPR dapat memanfaatkannya untuk proyek infrastruktur yang dapat dikerjakan pada tahun depan.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan akan mengalokasikan anggaran ini untuk lima sektor.
"Bidang Sumber Daya Air (SDA) sebesar Rp 58,55 triliun, bidang jalan dan jembatan 53,96 triliun, bidang permukiman 26,56 triliun, bidang perumahan Rp 8,09 triliun, dan dukungan manajemen Rp 2,65 triliun," kata Basuki.
Pada bidang SDA, anggaran sebesar Rp 58,55 triliun digunakan untuk pembangunan 47 bendungan (on-going dan baru), 24 embung, 25.000 hektar lahan irigasi baru, dan 120 kilometer pengendali banjir.
Kemudian, 20 kilometer pengaman pantai, prasarana air baku, rehabilitasi dan peningkatan 250.000 hektar lahan irigasi, serta revitalisasi 5 danau.
Dalam bidang jalan dan jembatan, anggaran sebesar Rp 53,96 triliun dialokasikan untuk pembangunan 831 kilometer jalan, 19.888 meter jembatan, dan 3.116 meter flyover/underpass/terowongan.
Kemudian 35 kilometer jalan bebas hambatan, serta peningkatan 1.279 kilometer jalan nasional dan 2.1177,5 meter penggantian jembatan.
Pada bidang permukiman, anggaran sebesar Rp 26,56 triliun digunakan untuk pembangunan 2.012 liter per detik Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik untuk 367.380 Kartu Keluarga (KK), dan 917 sekolah/gedung sarana dan prasarana pendidikan.
Selanjutnya, 9 gedung sarana dan prasarana olahraga (termasuk dukungan Piala Dunia U-20), 17 pasar, penataan 143 hektar permukiman kumuh dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Bidang perumahan meraih anggaran sebesar Rp 8,09 triliun untuk pembangunan 9.210 unit rumah, 2.440 rumah khusus (rusus), 111.200 unit rumah swadaya dan 40.000unit prasarana dan sarana umum.
Dukungan Manajemen mendapat anggaran sebesar Rp 2,65 triliun untuk pembinaan konstruksi, pembiayaan infrastruktur PU dan Perumahan, Pengembangan SDM, Pengembangan Infrastruktur Wilayah BPIW, serta Sekretariat dan Inspektorat.
https://properti.kompas.com/read/2020/08/14/185200921/rapbn-2021-kementerian-pupr-dapat-anggaran-terbesar-rp-1498-triliun