President Director Summarecon Adrianto P Adhi mengatakan, dari total pendapatan perusahaan pada 2019, masih didominasi oleh unit bisnis pengembangan properti yang berkontribusi sebesar 61 persen atau sebanyak Rp 3,61 triliun.
Jumlah ini naik sebesar 5 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Adrianto menuturkan, Kawasan Serpong masih menjadi kontributor pendapatan terbesar. Terbukti sebanyak 40 persen dari total pendpatan di unit bisnis ini diperoleh dari pengembangan area tersebut.
Selain itu, pendapatan perseroan juga diperoleh dari unit bisnis investasi dan manajemen properti yang mencatatkan perolehan sebesar Rp 1,59 triliun atau sebesar 27 persen dari total pendapatan perusahaan.
"Kemudian unit bisnis inevstasi dan manajemen properti yaitu bisnis pendapatan berulang yang mendapatkan porsi 27 persen dari keseluruhan pendapatan," kata Adrianto, Selasa (12/8/2020).
Sedangkan unit bisnis lainnya yakikni hottel, klub, rekreasi, manajemen pengelolaan kota, dan berbagai fasilitas lain membukukan pendapatan Rp 726 miliar atau sekitar 12 persen dari total pendapatan.
Selain itu, perusahaan tercatat membukukan pra-penjualan pemasaran sebesar Rp 4,1 triliun. Adhi mengatakan, capaian ini melebihi dari target yang ditetapkan yaitu sebesar Rp 4,0 triliun.
Dari jumlah tersebut, penjualan unit rumah menempati porsi tertinggi yakni 66 persen, apartemen sebesar 14 persen, ruko 12 persen, dan kavling sebesar 8 persen.
https://properti.kompas.com/read/2020/08/12/191218221/pendapatan-summarecon-naik-5-persen-jadi-rp-594-triliun