Bogorienze Resort menunjukkan kinerja penjualan positif dengan angka 170 unit terserap pasar hingga 31 Juli 2020.
Direktur Utama Bogorienze Resort Lukman Purnomosidi mengatakan, performa penjualan positif ini menunjukkan bahwa properti segmen pasar tertentu atau menengah, masih terus bergerak.
"Ini indikasi positif dan harus terus mendapat dukungan berbagai pihak. Karena properti menggerakkan 175 industri terakit," kata Lukman menjawab pertanyaan Kompas.com secara tertulis, Senin (10/8/2020).
Menurut Lukman, dari 170 unit tersebut, perusahaan meraup penjualan sekitar Rp 100 miliar. Adapun harga unit termurah ukuran studio 22 meter persegi Rp 416 jutaan.
Tingginya serapan unit ini, imbuh dia, tak lepas dari progres pembangunan fisik Bogorienxe Resort yang sudah mencapai 95 persen.
Untuk menunjang kebutuhan penghuni, apartemen ini dilengkapi beragam fasilitas. Mulai dari fasilitas standar seperti taman bermain anak, pusat kebugaran, kafe, ruang ritel, dan kolam.
Selain itu, terdapat fasilitas eksternal seperti The Jungle, J-bound, Devoyage, dan Rumah Air.
Sementara fasilitas terbaru yang dibangun adalah Pasar Burung sebanyak 300 kios. Pasar Burung ini dipatok dengan harga mulai dari Rp 150 jutaan.
Direktus Bogorienze Resort Ugik Sugiyanto mengatakan, kehadiran Pasar Burung ini mengakomodasi usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di sekitar kawasan Bogor Nirwna Resort, lokasi Bogorienze Resort berada.
"Kawasan ini akan menjadi kawasan all in one. Bahwa ada perputaran uang dalam komunitas burung di Indonesia dengan nominal Rp 2 triliun per tahun," kata Ugik.
Pasar Burung di Bogorienze Resort ini, menurut Ugik, merupakan yang pertama dan terbesar di Kota Bogor, Jawa Barat.
Selain kios, dibangun juga 100 ruko siap huni yang sudah dibuka secara resmi pada Juli lalu.
https://properti.kompas.com/read/2020/08/11/150000221/di-tengah-pandemi-bogorienze-resort-terjual-170-unit