General Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Oemi Vierta Moerdika mengatakan, hal ini dilakukan untuk mengurai beban transaksi lalu lintas yang terjadi di Cikunir 2 dari arah Cikampek dan sekitarnya menuju ke berbagai wilayah di Jakarta.
"GT Cikunir 4 diperuntukkan bagi pengguna jalan yang mengarah ke Jatiasih/Jagorawi/Pondok Indah/Serpong," kata Oemi dalam keterangan tertulis, Minggu (9/8/2020).
Sedangkan GT Cikunir 2 yang saat ini beroperasi diperuntukkan bagi pengguna jalan yang mengarah ke Pondok Kelapa/Bintara/Tanjung Priok.
Meski terdapat pemisahan, Oemi memastikan tidak ada perubahan tarif. Pengguna jalan tetap menggunakan tarif JORR saat ini yaitu Rp 15.000 (Golongan 1), Rp 22.500 (Golongan 2), Rp 22.500 (Golongan 3), Rp 30.000 (Golongan 4) dan Rp 30.000 (Golongan 5).
Perubahan/pemisahan lalulintas di GT Cikunir 2 ke GT Cikunir 4 dan GT Cikunir 2 diharapkan dapat mengantisipasi antrean yang terjadi saat transaksi di gerbang tol.
Dengan adanya pemisahan lajur transaksi untuk kendaraan menuju ke arah Jati Asih dengan yang ke arah Tanjung Priok, maka kendaraan yang masuk Cikunir 2 arah Tanjung Priok sudah tidak dapat lagi memotong jalur untuk masuk jalur yang ke arah Jati Asih
Selain untuk mengantisipasi antrean kendaraan, pengoperasian GT Cikunir 4 juga dilakukan untuk meningkatkan kapasitas gerbang tol GT Cikunir 2.
Oemi menjelaskan, saat ini GT Cikunir 2 memiliki 12 gardu (7 GTO Multi dan 5 Oblique Approach Booth/OAB). Dengan dioperasikannya GT Cikunir 4, total menjadi 15 gardu.
Rinciannya GT Cikunir 4 memiliki 8 gardu (5 GTO Multi, 1 GTO dan 2 OAB) untuk melayani pengguna jalan yang mengarah ke Jatiasih/Jagorawi/Serpong, serta GT Cikunir 2 memiliki 7 gardu (5 GTO Multi dan 2 OAB) untuk pengguna jalan yang mengarah ke Pondok Kelapa/Bintara/Tanjung Priok.
https://properti.kompas.com/read/2020/08/09/130000321/gt-cikunir-4-beroperasi-11-agustus-tarif-tol-jorr-tak-berubah