Seluruh sekolah yang direhabilitasi berada di tiga lokasi yakni 7 sekolah di Kota Ambon, 10 sekolah di Kabupaten Maluku Tengah dan 4 sekolah di Kabupaten Seram Bagian Barat.
Pekerjaan ini telah dimulai sejak 27 Januari 2020 dan terbagi dalam dua paket yakni Paket I senilai Rp 36,6 miliar dan Paket II Rp 8,44 miliar.
Rehabilitasi juga dilakukan pada Gedung Rektorat IAIN Ambon yang telah dimulai Januari dan ditargetkan rampung pada Oktober 2020. Hingga saat ini progres fisik rehabilitasi mencapai 54 persen.
Pekerjaan ini terbagi menjadi dua paket pekerjaan, nilai kontrak Paket I sebesar Rp 386 juta dan Paket II sebesar Rp 21,1 miliar.
Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo mengatakan, Kementerian PUPR saat ini sedang mengerjakan beberapa proyek terkait penanggulangan bencana gempa bumi Ambon, salah satunya adalah rehabilitasii fasilitas pendidikan baik sekolah maupun perguruan tinggi.
"Rehabilitasi ini merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan sumber daya manusia yang dikerjakan Kementerian PUPR," kata John Wempi seperti dikutip Kompas.com dari laman resmi Kementerian PUPR, Kamis (30/7/2020).
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku Abdul Halil Kastella mengatakan, di samping rehabilitasi gedung rektorat, Kementerian PUPR juga membangun dua gedung lain di IAIN Ambon yakni gedung perpustakaan dan laboratorium MIPA.
"Pekerjaan dua gedung ini direncanakan dimulai pada Agustus 2020 dan ditargetkan selesai pada 2021," Abdul.
https://properti.kompas.com/read/2020/07/30/183000121/pasca-gempa-21-sekolah-dan-1-ptkin-di-ambon-direhabilitasi