Jumlah ini mengalami peningkatan 2,68 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas normal.
Adapun puncak penungkatan arus lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Jakarta diperkirakan terjadi pada Kamis.
Operation Management & Maintenance Group Head Jasa Marga Pratomo Bimawan Putra mengatakan, prediksi tersebut merupakan angka kumulatif lalu lintas dari beberapa gerbang tol (GT) yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan) serta GT Cikampek Utama & GT Kalihurip Utama (arah Timur).
Pratomo menambahkan, dari seluruh GT yang ada, distribusi lalu lintas mayoriitas mengarah ke timur dengan persentase 45,9 persen.
Sementara lalu lintas ke arah selatan diprediksi sebesar 24,9 persen dan 29,2 persen diproyeksi mengarah ke barat.
Dengan adanya peningkatan lalu lintas tersebut, Pratomo mengungkapkan Jasa marga menyiapkan operasi optimal di GT, lajur, maupun tempat istirahat dengan menerapakan protokol kesehatan.
"Setidaknya ada empat jenis peningkatan layanan yang kami lakukan. Yang pertama adalah peningkatan layanan transaksi, yaitu meningkatkan kapasitas transaksi di semua GT Barrier dengan menyiapkan mobile reader dan memastikan semua gardu transaksi beroperasi penuh," kata Pratomo melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.
Kemudian, Jasa Marga akan menyiagakan petugas di lokas rawan kepadatan dan berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas serta pemasangan CCTV speed camera.
Selain itu, Jasa Marga juga meningkatkan layanan konstruksi dengan melakukan pelebaran jalur pertemuan Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah dan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek arah Cikampek di KM 48+195 sampai KM 51+100 dan arah Jakarta di KM 49+700 sampa KM 48+050.
Pelebaran ini bertujuan untuk mencairkan kepadatan di daerah pertemuan dua lajur tersebut.
Kemudian, Jasa Marga juga meningkatkan pelayanan di tempat istirahat yang berpotensi menjadi titik kepadatan, memastikan ketersediaan BBM, dan penyiagaan petugas 24 jam.
"Selain itu kami juga berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk pengaturan buka tutup Rest Area jika kapasitas parkir telah melebihi kapasitas yang ditentukan," tutur dia.
Dia menambahkan, antisipasi kepadatan juga dilakukan di lalu lintas di sekitar lokasi wisata.
"Kami mengidentifikasi titik-titik rawan kepadatan, menyiagakan petugas serta menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas bersama pihak kepolisian," ujar Pratomo.
https://properti.kompas.com/read/2020/07/30/160752321/libur-idul-adha-546436-kendaraan-diprediksi-meninggalkan-jakarta