Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Desain Ikigai, Rahasia Panjang Umur Masyarakat Jepang

Karena itu, perlu penataan rumah dengan kondisi ruang yang disesuaikan dengan kebutuhan penghuninya.

Termasuk menjaga sirkulasi udara dan penyebaran cahaya agar dapat berjalan maksimal menerangi rumah.

Selain itu, menata barang dan segala furnitur dan perlengkapan rumah juga tidak boleh diabaikan.

Nah, belakangan ini kita sering mendengar kata Ikigai, sebuah filosofi dari bahasa Jepang yang bermakna ‘tujuan dan nilai hidup dalam menghadapi hari’.

Menurut Vice President Corporate Secretary Waskita Realty Reza Erlangga Ludwian, mindfulness atau kesadaran hidup menjadi poin penting dalam menjalani hidup.

Waskita juga menerapkan konsep ini pada hunian vertikal (apartemen) Yukata Suites, di Tangerang, Banten.

"Konsep sederhana ala Jepang ini dapat membantu penghuni rumah menemukan Ikigai melalui lingkungan dan ruang yang asri, menenangkan dan tata ruang fungsional,” kata Reza dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin (27/7/2020).

Konsep Ikigai, lanjut dia, merupakan rahasia panjang umur sekaligus kunci kesadaran hidup masyarakat Jepang yang mereka jalani sebagai salah satu fondasi untuk menghadapi tantangan-tantangan hidup.

Anda bisa menerapkan konsep Ikigai dengan meningkatkan kesadaran akan tujuan dari setiap benda yang ada di seluruh penjuru rumah.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami ciri rumah yang dapat mencerminkan kesadaran hidup penghuninya.

Aliran udara dan cahaya yang bagus, dipenuhi tanaman hijau, ruangan selalu rapi dan bersih, hanya menyimpan barang yang dibutuhkan, serta komunikasi yang baik di antara penghuni rumah.

Setelah itu, kita dapat mulai menata rumah a la konsep Ikigai yang terdiri dari beberapa langkah:

1. Awali dengan hal-hal kecil

Dengan memulai dari hal-hal kecil, nantinya akan membentuk kebiasaan yang lebih teratur dan terarah.

2. Merdekakan diri sendiri

Saat merapikan ruangan, tentu ada beberapa benda yang memiliki arti pada masanya, dan lebih baik disingkirkan jika tidak lagi memberikan manfaat atau membawa kenangan buruk.

Lebih dari sekadar menyortir barang, langkah ini berperan besar terhadap penerimaan diri, sehingga penghuni dapat melihat hal atau benda penting dengan cara yang lebih jelas dan positif.

3. Keselarasan dan Kesinambungan

Penting bagi kita untuk menjalin hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita, apalagi tinggal di satu atap.

Oleh karena itu, ketika merapikan ruangan jangan segan-segan meminta bantuan kepada anggota keluarga, dan mempertimbangkan fungsi tata ruang yang meningkatkan kenyamanan sesama penghuni.

Misalnya menambahkan reed diffuser beraroma lavender di ruang tamu yang tidak hanya mengharumkan ruangan, tetapi juga menghadirkan suasana
rileks.

4. Kegembiraan dari hal-hal kecil

Temukan hal-hal kecil yang anda sukai dari ruangan tersebut, misalnya pencahayaan ruangan yang cukup terang, pojokan favorit untuk me-time, atau ada ruang untuk memajang perabotan yang lebih sesuai dengan konsep ruangan.

Rasa puas melihat ruangan yang sudah selesai ditata rapi juga termasuk hal sederhana yang menggembirakan, lho.

5. Hadir di tempat dan waktu sekarang

Karena menata ruangan menyita banyak waktu, maka usahakan untuk tetap fokus membereskan satu area ke area yang lain sehingga tidak menunda kegiatan berikutnya.

Selain itu, membenamkan diri di masa kini pada saat menata ruangan membantu mempertahankan kondisi pikiran agar kinerja tetap optimal dan meningkatkan kesadaran penghuni akan fungsi ruangan tersebut.

Kini pengembang properti juga semakin sadar untuk menampilkan interior ruang yang tidak hanya cantik, tetapi juga efisien dan fungsional.

https://properti.kompas.com/read/2020/07/27/160000421/desain-ikigai-rahasia-panjang-umur-masyarakat-jepang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke