Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Bikin 5 Kesalahan Ini dalam Mendesain Interior Rumah

Tak hanya dalam menentukan konsep desain yang cocok, tapi juga terkendala soal biaya yang terbatas.

Karena hal itulah membuat beberapa dari Anda akhirnya tak puas dengan desain interior yang telah diciptakan sendiri.

Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui kesalahan seperti apa yang umumnya dilakukan banyak orang dalam mendesain interior rumah.

Berikut ini lima kesalahan tersebut:

1. Mencoba melakukan semuanya sendiri

Mendekorasi rumah merupakan suatu hal yang menyenangkan, tetapi bisa juga terasa sangat sulit.

Terutama bagi Anda yang belum memiliki pengalaman mumpuni, akan mengalami beberapa masalah di tengah jalan.

Sebagai contoh, mengecat rumah, memasangkan aliran listrik, serta membangun sesuatu di dalam rumah.

Anda disarankan tidak melakukan seluruh pekerjaan tersebut sendirian. Mintalah bantuan maupun saran dari orang terdekat seperti keluarga, teman, maupun kerabat.

Dengan meminta bantuan maupun saran dari orang di sekitar Anda akan membuat pekerjaan terasa lebih cepat selesai.

Tak hanya itu, jangan pernah ragu menanyakan kepada orang sekitar tentang keperluan atau kebutuhan di dalam rumah apa saja yang Anda butuhkan.

Jika Anda memiliki anggaran berlebih, pertimbangkan mempekerjakan kontraktor atau seseorang yang profesional di bidangnya untuk membantu dalam menyelesaikan kebutuhan interior rumah.

2. Khawatir memilih furnitur yang sesuai

Ketika pergi ke toko-toko furnitur atau perabotan rumah tangga, Anda pasti ditawari satu set perlengkapan furnitur yang memang sudah dipasangkan satu sama lain.

Pada kenyataannya, Anda tak harus membeli satu set peralatan furnitur tersebut.

Alangkah baiknya, jika Anda bisa mengambil beberapa perabotan saja yang dinilai benar-benar dibutuhkan.

Memang, mempunyai satu set furnitur akan terlihat sangat rapi. Namun, dari sudut pandang desain interior hal tersebut bukanlah cara yang tepat.

Sebaliknya, ada beberapa furnitur yang tidak cocok akan terlihat sangat keren asalkan Anda pintar dalam menatanya dengan benar.

3. Lupa tujuan awal

Banyak orang memiliki konsep minimalis untuk diaplikasikan pada desain interior rumah ketika dirinya mengunjungi tempat perabotan rumah tangga.

Ketika melihat katalog, Anda merasa bahwa desain interior tersebut terlihat keren sehingga menginginkan untuk mendesain interior rumah sesuai katalog tersebut.

Akhirnya, Anda justru tidak puas dengan hasilnya karena berbeda dengan tujuan awal yang mengiginkan rumah minimalis sehingga dirancang berlebihan.

Jika ke toko perabotan rumah tangga, pastikan beli apa pun yang Anda butuhkan dan memang sesuai dengan konsep desain interior rumah.

4. Terlalu mengikuti tren

Setiap tahun, memang akan selalu ada tren desain rumah baru, baik dari segi interior maupun eksterior.

Mengikuti tren memang dianggap sangat tepat, terutama bagi kaum milenial. Namun, pikirkan matang-matang apakah tren tersebut dapat bertahan dalam jangka waktu lama?

Jika tidak, Anda akan terjebak dan terus menginginkan desain interior rumah dengan mengikuti tren setiap tahunnya.

Daripada terus mengikuti tren, cobalah fokus pada konsep desain interior yang Anda sukai untuk waktu lama.

5. Melakukan seluruh pekerjaan dalam satu waktu

Ketika menonton televisi, Anda disuguhi dengan acara renovasi rumah yang bisa dikerjakan dalam satu hari sekaligus.

Karena itu, Anda langsung terpengaruh dan ingin menerapkan hal tersebut di rumah dalam satu waktu. Hal tersebut tidaklah normal.

Anda harus merencanakan langkah-langkah apa saja yang harus disiapkan per hari untuk mendesain interior rumah.

Hal tersebut bertujuan agar nantinya Anda tidak salah jalan atau menyesal dengan konsep desain rumah yang telah berjalan atau sedang dikerjakan.

https://properti.kompas.com/read/2020/07/16/100000121/jangan-bikin-5-kesalahan-ini-dalam-mendesain-interior-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke