Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Garap 4 PLBN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Keempat PLBN tersebut yakni PLBN Terpadu Sei Pancang, PLBN Terpadu Long Midang dan PLBN Terpadu Labang di Kabupaten Nunukan serta PLBN Terpadu Long Nawang di Kabupaten Malinau.

Pembangunan keempat PLBN Terpadu di Provinsi Kalimantan Utara ini diatur dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.

Seluruh PLBN tersebut berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sabah dan Serawak di Malaysia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pembangunan PLBN tidak hanya bertujuan untuk pos lintas batas negara, namun juga akan didorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Dengan demikian, diharapkan kehadiran PLBN akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan.

"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," kata Basuki seperti dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Senin (13/7/2020).

Pembangunan salah satu PLBN, yakni PLBN Terpadu Sei Pancang di Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan telah dimulai sejak 24 Februari 2020.

Konstruksinya ditargetkan rampung pada 17 Juli 2020. Hingga saat ini, progres pembangunan PLBN Sei Pancang mencapai 1,37 persen. Adapun nilai kontrak pembangunan mencapai Rp 226,18 miliar.

Bangunan utama akan dibuat setinggi tiga lantai seluas 5.613 meter persegi. Kemudian mess pegawai dibangun setinggi dua lantai dengan luas 1.904 meter persegi.

Lalu Wisma Indonesia dibangun setinggi dua lantai dengan luas 1.888 meter persegi.

Selanjutnya, PLBN Terpadu Labang di Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan akan mulai dibangun pada Oktober 2020 dengan anggaran sebesar Rp 5 miliar.

Rencananya, konstruksi PLBN ini rampung pada pertengahan tahun 2022. Pembangunan PLBN ini meliputi pekerjaan bangunan utama, mess pegawai, Wisma Indonesia, Patung Garuda dan lansekap.

Sementara di Kabupaten Malinau, Kementerian PUPR akan membangun PLBN Terpadu Long Nawang yang berlokasi di Kecamatan Kayan Hulu.

Konstruksinya akan dimulai pada Juni 2020 dan ditargetkan selesai pada Desember 2021 dengan anggaran sebesar Rp 259,34 miliar.

Lingkup kegiatan pembangunan PLBN ini meliputi pekerjaan bangunan utama, mess pegawai, Wisma Indonesia, masjid dan lansekap.

Terakhir, PLBN Terpadu Long Midang yang berada di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan akan mulai dibangun pada juli 2020.

Pembangunan fisik PLBN tersebut rencananya selesai pada Desember 2021.

Adapun anggaran konstruksi yang dikucurkan sebesar Rp 45,38 miliar yang meliputi pekerjaan bangunan utama, mess pegawai, Wisma Indonesia, lansekap, pekerjaan interior, X-Ray cabin baggage, metal detector, jalan dan parkir kendaraan, jembatan serta mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP) kawasan.

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan 7 PLBN Terpadu pada 2018, yakni 3 PLBN di Provinsi Kalimantan Barat (Entikong, Badau, dan Aruk).

Lalu 3 PLBN di Provinsi NTT (Motaain, Motamasin, dan Wini), serta 1 PLBN di Provinsi Papua (Skouw).

Pembangunan 7 PLBN Terpadu ini diatur dalam Inpres Nomor 6 Tahun 2015.

https://properti.kompas.com/read/2020/07/13/114249721/pemerintah-garap-4-plbn-jadi-pusat-pertumbuhan-ekonomi-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke