Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tren dan Peluang Masa Depan Desain "Zoomable Home Office"

Menurutnya, ada empat perubahan besar yang terjadi. Pertama adalah gaya hidup di rumah atau stay at home lifestyle.

Selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sebagian besar masyarakat beraktivitas di dalam rumah.

Bahkan saat PSBB sekitar 80 persen waktu mereka dihabiskan di dalam rumah.

Sedangkan setelah PSBB dicabut, sekitar 50-60 persen kegiatan dilakukan dari tempat tinggalnya.

"Selama 24 jam kehidupan itu, (aktivitas) di rumah terus. Jadi ini perubahan yang drastis. Jadi apa pun dilakukan dari rumah," ucap Doddy saat diskusi daring bertema A New Concept For A New Normal, Sabtu (11/7/2020).

Perubahan inilah yang menyebabkan kebutuhan akan home office meningkat.

Tersedianya ruangan khusus untuk bekerja memungkinkan penghuni rumah dapat lebih fokus dan maksimal dalam melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan di kantor atau sekolah.

Dia berpendapat, tren pencarian mengenai home office meningkat di Google Search. Hal ini membuat permintaan akan furnitur dan keperluan bekerja turut meningkat.

Tentunya peningkatan tren ini memengaruhi desain akan hunian di masa depan.

"Kebutuhan akan memengaruhi bagaimana kita mendesain rumah," ucap Doddy.

Doddy berpendapat, apabila saat ini seluruh ruangan di dalam rumah tidak memungkinkan untuk diubah menjadi ruang kerja, maka bisa mengubah lorong rumah menjadi tempat kerja.

Selain itu, bekerja dari rumah atau work from home (WFH) memunculkan tren baru yaitu zoomable workspace.

Menurut Doddy, mendekorasi ruang kerja menjadi salah satu elemen penting dalam rumah. Ini karena selama pandemi, Instagram bukan menjadi satu-satunya tempat untuk "pamer".

Doddy juga memprediksi, ruang kerja nantinya akan menjadi elemen utama dalam banyak proyek residensial.

"Jadi merupakan elemen utama dalam banyak desain residensial yang akan datang," kata dia.

Selain gaya hidup di dalam rumah, Doddy mengatakan masih ada tiga perubahan kebiasaan karena adanya Covid-19.

Ketiganya adalah kembali ke kebutuhan dasar atau back to basic, go virtual, dan melahirkan masyarakat baru yang penuh empati.

Kebiasaan baru inilah yang nantinya diprediksi mampu mengubah tren desain arsitektur masa depan.

https://properti.kompas.com/read/2020/07/12/120000821/tren-dan-peluang-masa-depan-desain-zoomable-home-office-

Terkini Lainnya

Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke