Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pandemi Dorong Lahirnya Proyek Hunian Baru di Luar Kota

CEO PTI Architects Doddy Tjahjadi menuturkan, anjuran untuk menerapkan jarak fisik atau physical distancing membuat seluruh pertemuan dilakukan secara virtual.

Doddy menegaskan, pembatasan selama pandemi menjadi katalis bagi masyarakat untuk beraktivitas secara daring, mulai dari bekerja, belanja, belajar, dan lainnya.

Tren ini, menurut Doddy, akan menjadi kebiasaan atau gaya hidup baru. Para pekerja bisa saja hanya masuk ke kantor dua atau tiga hari dalam satu minggu.

Terlebih, setelah adanya imbauan bekerja dari rumah atau wor from home (WFH) perusahaan mulai mempertimbangkan untuk melakukan penyesuaian.

"Seandainya pekerjanya tidak harus di kantor lagi dalam lima hari, dalam beberapa hal beberapa perusahaan membebaskan karyawannya untuk bekerja di rumah," kata Doddy.

Dengan demikian, tren ini secara langsung juga berdampak pada aktivitas bepergian para pekerja.

Dengan demikian, jika karyawan tidak harus melakukan pekerjaan di kantor lagi, maka pekerja tidak harus tinggal di pusat kota.

Hal ini, menurut Doddy, akan mempercepat berkembangnya pusat-pusat kota baru yang jauh dari kepadatan di kota lama.

"Tiba-tiba kalau mereka masuk dua atau tiga hari, itu akan berpengaruh signifikan sekalli dalam perubahan jam kerja. Orang akan menerima untuk tinggal di tempat-tempat yang lebih jauh," ucap dia.

Nah dengan adanya perubahan ini, maka bisa dipastikan akan bermunculan proyek-proyek pengembangan baru.

Proyek-proyek tersebut diperkirakan muncul dengan harga yang lebih murah lantaran didirikan di daerah dengan harga lahan yang masih wajar.

"Proyek-proyek dengan harga tanah yang lebih murah akan memberikan harga yang lebih kompetitif dan lifestyle yang lebih hijau, fasilitas lebih luas karena harga tanah lebih wajar," pungkas Doddy.

https://properti.kompas.com/read/2020/07/12/110000921/pandemi-dorong-lahirnya-proyek-hunian-baru-di-luar-kota

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke